Legislator: Target Kemhan Canangkan 100 Juta orang Program Bela Negara Realistis
Selasa, 13 Oktober 2015 9:56 WIB
ilustrasi - Peserta pendidikan bela negara memasang baret ketika pembaretan dan pemasangan brevet pada upacara penutupan pendidikan pendahuluan bela negara di Kawasan Monas Jakarta, Kamis (25/9/2015) (arsip/ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
"Memang cukup (target 100 juta) karena ini membangun nasionalisme. Di tengah situasi moral generasi muda, hancur karena narkoba, kriminal, degradasi moral, ini adalah wadah (bela negara) betapa pentingnya bagi mereka, kesadaran mereka tentang kebangsaan, betapa pentingnya cinta tanah air," kata Supiyadin di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa.
Rekruitmen uji coba pemerintah dalam latihan bela negara pada Oktober ini adalah 4.500 peserta, berasal dari 45 kabupaten dengan 100 peserta dari masing-masing kabupaten. Angka ini, sambung Aries, bisa terealisasi apalagi jumlah penduduk di Pulau Jawa sangat memungkinkan.
"Kalau di luar Pulau Jawa 1 juta (penduduk) satu kabupaten kita ambil 100 orang. Itu pendaftarannya pasti lewat sukarela dan itu pasti lebih jumlahnya. Saya sudah pengalamanlah jadi Pangdam, kita minta sekian karena itu ada mewakili mahasiswa, siswa SMA, masyarakat umum, pemuda, mewakili pekerja ada, kita hanya ambil 100 orang," kata purnaworawan TNI itu.
Soal lokasi maupun fasilitas latihan, menurut Aries, sangat memadai. TNI mempunyai basis-basis latihan yang tersebar hampir diseluruh Indonesia.
"Kan tempatnya bukan di lembaga pendidikan, di batalion. Asrama (TNI) kita lengkap, ada batalion, rindam dan itu tidak menyusahkan. Kalau nampung segitu gak ada masalah. Intinya kita tangkap substansinya," kata politisi Partai NasDem itu.
Rekruitmen uji coba pemerintah dalam latihan bela negara pada Oktober ini adalah 4.500 peserta, berasal dari 45 kabupaten dengan 100 peserta dari masing-masing kabupaten. Angka ini, sambung Aries, bisa terealisasi apalagi jumlah penduduk di Pulau Jawa sangat memungkinkan.
"Kalau di luar Pulau Jawa 1 juta (penduduk) satu kabupaten kita ambil 100 orang. Itu pendaftarannya pasti lewat sukarela dan itu pasti lebih jumlahnya. Saya sudah pengalamanlah jadi Pangdam, kita minta sekian karena itu ada mewakili mahasiswa, siswa SMA, masyarakat umum, pemuda, mewakili pekerja ada, kita hanya ambil 100 orang," kata purnaworawan TNI itu.
Soal lokasi maupun fasilitas latihan, menurut Aries, sangat memadai. TNI mempunyai basis-basis latihan yang tersebar hampir diseluruh Indonesia.
"Kan tempatnya bukan di lembaga pendidikan, di batalion. Asrama (TNI) kita lengkap, ada batalion, rindam dan itu tidak menyusahkan. Kalau nampung segitu gak ada masalah. Intinya kita tangkap substansinya," kata politisi Partai NasDem itu.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017