Perawatan kereta api uap kuno ini diperkirakan akan memakan waktu sekitar dua bulan, dan ada sembilan rombongan yang telah memesan tiket untuk bernostalgia naik kereta kuno itu tetapi terpaksa dibatalkan, kata pejabat Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops VI/Yogyakarta Eko Budiyanto kepada wartawan di Solo, Selasa.

"Kereta api yang umurnya sudah mencapai ratusan tahun sekarang ini sedang diperbaiki. Ya mudah-mudahan bisa cepat selesai dan bisa beroperasi kembali untuk menjadi daya tarik para wisatawan yang berkunjung ke Solo," katanya.

Ia menjelaskan terjadi kerusakan pada bagian ketel pemanas. Kerusakan ini bila tidak segera diperbaiki dikhawatirkan akan merembet pada bagian mesin lain mengingat sepur tua.

Perbaikan sepur sekaligus sebagai upaya PT KAI memberi kenyamanan dan keamanan bagi pengguna jasa kereta api.

Eko mengatakan sepur kluthuk Jaladara melayani 86 trip atau perjalanan dalam setahun.

Keberadaan sepur kluthuk Jaladara selama ini menjadi ikon tersendiri bagi Kota Solo.

Kereta uap ini mampu menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara berkunjung ke Kota Solo.

Ia mengatakan sepur ini melayani perjalanan dari Stasiun Purwosari hingga Stasiun Kota Sangkrah dengan melintasi Jl Slamet Riyadi dan singgah beberapa saat di Kampung Kauman, Loji Gandrung, Gladak.

"Keberadaan sepur kluthuk perlu ditambah lagi sebagai kereta cadangan. Karena jika sewaktu-waktu Jaladadara ngadat, ada loko cadangan yang menggantikannya," katanya.