KAI Purwokerto tingkatkan pengamanan jalur rawan bencana

Senin, 23 Desember 2024 12:25 WIB

Kepala PT KAI Daop 5 Purwokerto Gun Gun Nugraha (kiri) didampingi Deputi Kepala PT KAI Daop 5 Purwokerto Yudhi Hartanto memberi keterangan pers usai Apel Gelar Pasukan Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di halaman Kantor PT KAI Daop 5 Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (23/12/2024). ANTARA/Sumarwoto

Purwokerto (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto meningkatkan pengamanan sejumlah jalur rel yang rawan bencana hidrometeorologi pada masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

"Belajar dari kejadian tahun lalu, jadi Daop 5 Purwokerto selama tahun 2024 sudah mengevaluasi dan menganalisis 32 titik rawan yang menjadi perhatian dari Daop 5 Purwokerto," kata Kepala PT KAI Daop 5 Purwokerto Gun Gun Nugraha usai Apel Gelar Pasukan Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di halaman Kantor PT KAI Daop 5 Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin.

Menurut dia, pihaknya telah menyelesaikan beberapa titik yang dinilai sangat riskan dan berisiko, antara lain di KM 299 petak jalan Linggapura-Prupuk berupa pengendalian terhadap gogosan atau longsoran.

Selain itu, perbaikan di KM 340 petak jalan Karangsari-Karanggandul yang sempat terjadi longsor, serta perbaikan di petak jalan Jeruklegi-Kawunganten.

"Mudah-mudahan dampak cuaca ekstrem yang terjadi tahun ini dapat kami minimalisasi potensi-potensi bahayanya," kata dia menegaskan.

Terkait dengan hal itu, dia mengatakan pihaknya telah menyiapkan 49 Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) ekstra dan 6 Petugas Daerah Perhatian Khusus (Dapsus) guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api pada masa Angkutan Nataru 2024/2025.

Dengan demikian, kata dia, secara keseluruhan terdapat 55 petugas ekstra yang disiagakan di sepanjang lintas Daop 5 Purwokerto.

"Sebagai langkah pengamanan bagi pengguna jasa kereta api, kami juga menyiapkan 293 petugas pengamanan dari unsur internal dan eksternal perusahaan, yakni 106 personel Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), 142 personel sekuriti, 7 personel dari Bakam (Bantuan Keamanan) Rutin, dan 38 personel Bakam Nataru," katanya.

Menurut dia, para petugas pengamanan tersebut akan mengoptimalkan pengamanan di atas KA, stasiun, serta melaksanakan pemeriksaan jalur KA yang rawan pelemparan dan pencurian.

Ia mengatakan semua itu dilakukan untuk memastikan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api pada masa Angkutan Nataru 2024/2025.

"Kami berupaya agar liburan masyarakat dengan menggunakan kereta api memberikan kesan-kesan yang luar biasa," kata Gun Gun.