Batang, ANTARA JATENG - Kepala Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, AKBP Juli Agung Pramono meminta anggotanya menjaga netralitas dalam pengamanan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah 2017.

"Kami minta anggota harus netral karena dengan sikap netralitas maka tindakan pengamanan di lapangan dapat terwujud," katanya pada kegiatan apel pergeseran pasukan dalam rangka pengamanan Pilkada Batang, Minggu.

Ia mengatakan memasuki masa tenang, polisi harus mampu mengantisipasi kemungkinan terjadinya gangguan keamanan, seperti adanya kegiatan politik uang, serangan fajar, kampanye hitam, intimidasi, provokasi, dan sabotase.

Selain itu, kata dia, polisi juga harus bisa mengamankan tahapan pungutan suara yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 Februari 2017 di 1.388 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di wilayah 15 kecamatan.

Menurut dia, bagi personel yang sudah terploting pada masing-masing TPS agar melaksanaan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai tupoksinya dan melakukan koordinasi dengan KPPS maupun lainnya.

"Dalam melaksanakan pengamanan, kami akan dibantu oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan anggota perlindungan masyarakat (Linmas)," katanya.

Ia mengimbau pada pasukan pengamanan pilkada agar senantiasa siaga dalam pengamanan di lokasi tempat pemungutan suara (TPS) saat pencoblosan tanda gambar.

"Pada saat penghitungan suara, kami minta anggota harus meningkatkan kewaspdaan kemungkinan terjadinya kecurangan penghitungan suara," katanya.