Dinporapar Gandeng Bank Jateng Berdayakan Pemuda Menganggur
Minggu, 16 April 2017 17:32 WIB
- (bankjateng.co.id)
Semarang, ANTARA JATENG - Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah menggandeng Bank Jateng dalam upayanya memberdayakan sekitar 1,7 juta pemuda yang menganggur atau tidak punya penghasilan.
"Kami menggandeng Bank Jateng untuk memberikan permodalan usaha bagi pemuda berusia 15-30 tahun yang menganggur dan masuk kategori berkesejahteraan rendah," kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Parwisata Jawa Tengah Urip Sihabudin di Semarang, Minggu.
Ia menjelaskan bahwa para pemuda pengangguran yang sudah terdata "by name by address", serta data kondisi kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan itu ke depannya akan mendapat pelatihan kewirausahaan.
Menurut dia, pelatihan kewirausahaan tersebut berdasarkan minat dan bakat dari yang bersangkutan, termasuk potensi di masing-masing daerah.
"Untuk persoalan pendidikan dapat diselesaikan dengan mudah, tapi yang perlu dipikirkan adalah mengenai kemandirian anak muda tersebut di masa depan," ujarnya.
Ia menyebutkan, Pemprov Jateng sedang giat menjalin komunikasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk mencari tempat sebagai kegiatan pendidikan kewirausahaan untuk pemberdayaan para pemuda.
"Contohnya, pada suatu desa ada berapa anak, silakan membikin kegiatan sekolah `entrepreneur` akan kita latih sesuai keinginan mereka yang tidak berhenti pada pelatihan saja, tapi juga sampai kita dampingi permodalannya," katanya.
Urip mengharapkan usai mengikuti pelatihan kewirausahaan itu, para pemuda bisa menularkan pengalamannya ke orang lain.
"Usai pelatihan, diharap bisa langsung usaha mandiri dengan bantuan modal dari kami, kecil-kecilan dulu tidak masalah," ujarnya.
"Kami menggandeng Bank Jateng untuk memberikan permodalan usaha bagi pemuda berusia 15-30 tahun yang menganggur dan masuk kategori berkesejahteraan rendah," kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Parwisata Jawa Tengah Urip Sihabudin di Semarang, Minggu.
Ia menjelaskan bahwa para pemuda pengangguran yang sudah terdata "by name by address", serta data kondisi kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan itu ke depannya akan mendapat pelatihan kewirausahaan.
Menurut dia, pelatihan kewirausahaan tersebut berdasarkan minat dan bakat dari yang bersangkutan, termasuk potensi di masing-masing daerah.
"Untuk persoalan pendidikan dapat diselesaikan dengan mudah, tapi yang perlu dipikirkan adalah mengenai kemandirian anak muda tersebut di masa depan," ujarnya.
Ia menyebutkan, Pemprov Jateng sedang giat menjalin komunikasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk mencari tempat sebagai kegiatan pendidikan kewirausahaan untuk pemberdayaan para pemuda.
"Contohnya, pada suatu desa ada berapa anak, silakan membikin kegiatan sekolah `entrepreneur` akan kita latih sesuai keinginan mereka yang tidak berhenti pada pelatihan saja, tapi juga sampai kita dampingi permodalannya," katanya.
Urip mengharapkan usai mengikuti pelatihan kewirausahaan itu, para pemuda bisa menularkan pengalamannya ke orang lain.
"Usai pelatihan, diharap bisa langsung usaha mandiri dengan bantuan modal dari kami, kecil-kecilan dulu tidak masalah," ujarnya.
Pewarta : Wisnu Adhi N.
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Waspada cuaca ekstrem di Jateng 22-24 Februari, termasuk di Kabupaten Magelang
22 February 2025 13:05 WIB
Jabatan Gubernur Jateng diserahterimakan ke Ahmad Luthfi tanpa didampingi Taj Yasin
21 February 2025 7:25 WIB
Novita Wijayanti yakin Luthfi - Gus Yasin bawa perubahan signifikan bagi Jateng
20 February 2025 15:32 WIB