2018 Tahun Politik, Investor Butuh Kepastian Keamanan Usaha
Senin, 18 Desember 2017 10:28 WIB
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo Bandoe Widiarto saat penandatanganan nota kesepahaman dengan Bupati Sukoharjo di Sukoharjo (Foto: dokumentasi BI)
Solo, ANTARA JATENG - Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Solo menyatakan investor butuh kepastian keamanan dalam menjalankan usaha mereka.
"Tahun depan adalah tahun politik. Kalau tidak dikelola dengan baik maka akan menjadi kontraproduktif," kata Kepala BI Kanwil Solo Bandoe Widiarto di Solo, Senin.
Ia mengatakan dalam hal ini pemerintah harus melakukan relaksasi mengenai kepastian usaha.
"Paling tidak pernyataan bahwa situasi keamanan akan kondusif. Dengan begitu investor juga akan lebih merasa nyaman," katanya.
Terkait hal itu, Bandoe memprediksi tahun politik pada 2018 tidak akan berdampak negatif bagi geliat sektor industri mengingat sejauh ini pemerintah telah memberikan banyak kebijakan yang bersifat proinvestasi.
"Seperti kebijakan deregulasi yang menjadi solusi dari banyaknya peraturan yang tumpang tindih. Bahkan mengenai kepastian usaha, Indonesia berhasil memperbaiki peringkat dari peringkat ke-92 naik menjadi ke-72," katanya.
Menurut dia, jika tidak ada kepastian usaha di dalam negeri maka investor akan enggan untuk datang. Pada akhirnya kondisi tersebut berdampak negatif bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
"Di sini kepala daerah juga harus turut serta memberikan `trust` kepada investor. Baik dari sisi keamanan maupun hukum," katanya.
Sementara itu, dengan sejumlah langkah kebijakan yang telah dilakukan oleh pemerintah, pihaknya optimistis kondisi perekonomian di dalam negeri akan terus membaik.
"Khusus di Soloraya kami optimistis pertumbuhan ekonomi pada tahun depan bisa di angka 5,2-5,6 persen dengan tingkat inflasi 3,5 +/- 1 persen," katanya.
"Tahun depan adalah tahun politik. Kalau tidak dikelola dengan baik maka akan menjadi kontraproduktif," kata Kepala BI Kanwil Solo Bandoe Widiarto di Solo, Senin.
Ia mengatakan dalam hal ini pemerintah harus melakukan relaksasi mengenai kepastian usaha.
"Paling tidak pernyataan bahwa situasi keamanan akan kondusif. Dengan begitu investor juga akan lebih merasa nyaman," katanya.
Terkait hal itu, Bandoe memprediksi tahun politik pada 2018 tidak akan berdampak negatif bagi geliat sektor industri mengingat sejauh ini pemerintah telah memberikan banyak kebijakan yang bersifat proinvestasi.
"Seperti kebijakan deregulasi yang menjadi solusi dari banyaknya peraturan yang tumpang tindih. Bahkan mengenai kepastian usaha, Indonesia berhasil memperbaiki peringkat dari peringkat ke-92 naik menjadi ke-72," katanya.
Menurut dia, jika tidak ada kepastian usaha di dalam negeri maka investor akan enggan untuk datang. Pada akhirnya kondisi tersebut berdampak negatif bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
"Di sini kepala daerah juga harus turut serta memberikan `trust` kepada investor. Baik dari sisi keamanan maupun hukum," katanya.
Sementara itu, dengan sejumlah langkah kebijakan yang telah dilakukan oleh pemerintah, pihaknya optimistis kondisi perekonomian di dalam negeri akan terus membaik.
"Khusus di Soloraya kami optimistis pertumbuhan ekonomi pada tahun depan bisa di angka 5,2-5,6 persen dengan tingkat inflasi 3,5 +/- 1 persen," katanya.
Pewarta : Aris Wasita Widiastuti
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Kanwil Jateng ikuti Apel Bersama awal Tahun 2025 ASN Kemenko Hukum, HAM, dan Imipas
06 January 2025 13:14 WIB
Kemenkum Jateng hadiri Upacara Hari Amal Bhakti di Kanwil Kemenag Jawa Tengah
03 January 2025 15:55 WIB
BPJS Ketenagakerjaan Jateng DIY berikan santunan ke ahli waris PPS Sugimin
06 December 2024 22:07 WIB
BPJS Ketenagakerjaan Jateng-DIY sama KPU beri santunan petugas KPPS yang wafat
06 December 2024 21:52 WIB
BPJS Ketenagakerjaan bersama ILO kenalkan program ke mahasiswa Undip Semarang
28 November 2024 20:25 WIB
Terpopuler - Makro
Lihat Juga
Aerotrans dan Geotab kolaborasi tingkatkan keamanan, efisiensi, dan keberlanjutan sektor logistik
07 January 2025 14:54 WIB
FKS Foundation bersama PT Tiga Pilar Sejahtera bangun sarana air bersih untuk warga Sragen
14 December 2024 13:04 WIB