BPJS Ketenagakerjaan fun walk bersama 1.000 pekerja Jateng
Minggu, 13 Mei 2018 10:28 WIB
Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan M. Aditya Warman, Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jateng-DIY Moch Triyono, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Jateng, Wakil Ketua Bidang Pelatihan dan Pendidikan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jateng Royke Joenan (Foto: Nur Istibsaroh)
Semarang (Antaranews Jateng) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Jawa Tengah dan DIY melaksanakan fun walk bersama 1.000 pekerja/buruh, perwakilan serikat pekerja dan serikat buruh, karyawan BPJS Ketenagakerjaan, pengusaha, dan Pemerintah Jawa Tengah dalam rangka memperingati Hari Buruh Tahun 2018.
"Kegiatan ini (fun walk) bagian dari cara kami berbagi kebahagiaan dengan kawan-kawan (para pekerja, red.). Ada banyak hadiah seperti grandprize tiga unit sepeda motor, ada sepeda, handphone, televisi, kompor gas, dan lainnya," kata Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jateng–DIY Moch Triyono di Semarang, Minggu.
Hal tersebut di sampaikan Moch Triyono usai fun walk bersama pekerja yang diawali dari Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Jateng dan DIY Jalan Pemuda-Jalan Imam Bonjol-kembali ke Kanwil BPJS Ketenagakerjaan.
Tidak sekadar fun walk, tetapi dalam kesempatan tersebut para pekerja juga dapat menikmati panggung hiburan, pijat, potong rambut, serta cek kesehatan secara gratis di booth yang telah disediakan.
Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan M. Aditya Warman menambahkan bahwa May Day merupakan ajang curhat dari para pekerja yang positif.
"May Day is fun day. Mari kita ubah cara pandang Bangsa Indonesia bahwa sila ke-5 tidak lagi 'yatim piatu'. Jaminan sosial adalah mengantisipasi risiko tidak hanya kecelakaan, kematian, tetapi juga risiko hari tua," katanya.
Menurut Aditya, masyarakat Indonesia tidak dapat lagi bisa menerapkan case handling tetapi harus mulai mengedepankan happiness agar bisa melahirkan passion, sehingga pekerja bisa lebih produktif dan kompetitif.
"Passion yang diupayakan adalah agar buruh memiliki competitiveness, sehingga pemberi kerja bayar mahal kepada subyek atau pelaku pembangunan Indonesia menjadi tidak apa-apa," tegas Aditya.
Dalam kesempatan tersebut Peni Rahayu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Jateng yang mewakili Plt Gubenur menambahkan bahwa peringatan May Day di 35 kabupaten/kota berjalan aman dan kondusif.
Hal sama juga disampaikan Wakil Ketua Bidang Pelatihan dan Pendidikan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jateng Royke Joenan yang juga sebagai Ketua Panitia May Day 2018 menyatakan bahwa tingkat kesadaran para serikat pekerja dan serikat buruh semakin baik.
"Kami mengisi May Day dengan dialog. Jateng lebih kondusif, sehingga harapannya investor baru bisa lebih banyak yang masuk ke Jateng," tambah Royke Joenan.
"Kegiatan ini (fun walk) bagian dari cara kami berbagi kebahagiaan dengan kawan-kawan (para pekerja, red.). Ada banyak hadiah seperti grandprize tiga unit sepeda motor, ada sepeda, handphone, televisi, kompor gas, dan lainnya," kata Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jateng–DIY Moch Triyono di Semarang, Minggu.
Hal tersebut di sampaikan Moch Triyono usai fun walk bersama pekerja yang diawali dari Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Jateng dan DIY Jalan Pemuda-Jalan Imam Bonjol-kembali ke Kanwil BPJS Ketenagakerjaan.
Tidak sekadar fun walk, tetapi dalam kesempatan tersebut para pekerja juga dapat menikmati panggung hiburan, pijat, potong rambut, serta cek kesehatan secara gratis di booth yang telah disediakan.
Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan M. Aditya Warman menambahkan bahwa May Day merupakan ajang curhat dari para pekerja yang positif.
"May Day is fun day. Mari kita ubah cara pandang Bangsa Indonesia bahwa sila ke-5 tidak lagi 'yatim piatu'. Jaminan sosial adalah mengantisipasi risiko tidak hanya kecelakaan, kematian, tetapi juga risiko hari tua," katanya.
Menurut Aditya, masyarakat Indonesia tidak dapat lagi bisa menerapkan case handling tetapi harus mulai mengedepankan happiness agar bisa melahirkan passion, sehingga pekerja bisa lebih produktif dan kompetitif.
"Passion yang diupayakan adalah agar buruh memiliki competitiveness, sehingga pemberi kerja bayar mahal kepada subyek atau pelaku pembangunan Indonesia menjadi tidak apa-apa," tegas Aditya.
Dalam kesempatan tersebut Peni Rahayu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Jateng yang mewakili Plt Gubenur menambahkan bahwa peringatan May Day di 35 kabupaten/kota berjalan aman dan kondusif.
Hal sama juga disampaikan Wakil Ketua Bidang Pelatihan dan Pendidikan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jateng Royke Joenan yang juga sebagai Ketua Panitia May Day 2018 menyatakan bahwa tingkat kesadaran para serikat pekerja dan serikat buruh semakin baik.
"Kami mengisi May Day dengan dialog. Jateng lebih kondusif, sehingga harapannya investor baru bisa lebih banyak yang masuk ke Jateng," tambah Royke Joenan.
Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Pemerintah melalui BPJS Ketenagakerjaan berikan diskon 50 persen untuk iuran
10 January 2025 15:45 WIB
BPJS Ketenagakerjaan apresiasi Menteri Kebudayaan lindungi pelaku kebudayaan
07 January 2025 14:47 WIB
Delapan kelurahan terima penghargaan Sadar BPJS Ketenagakerjaan Kota Semarang 2024
27 December 2024 15:19 WIB
Terpopuler - Tenaga Kerja
Lihat Juga
Pemerintah melalui BPJS Ketenagakerjaan berikan diskon 50 persen untuk iuran
10 January 2025 15:45 WIB