Penemuan bayi dalam kardus gemparkan warga Dukuh Gagaksipat
Kamis, 26 Juli 2018 15:26 WIB
Sejumlah petugas kepolisian Polres Boyolali dan warga saat melihat penemuan bayi di pinggir sawah Desa Gagaksipat Kecamatan Ngemplak Boyolali, Kamis. (Foto: Bambang Dwi Marwoto)
Boyolali (Antaranews Jateng) - Warga Dukuh Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis siang gempar menyusul ditemukannya bayi perempuan yang terbungkus dalam kardus dan tas plastik dalam kondisi sudah meninggal dunia di pinggir jalan persawahan.
Bayi perempuan tersebut ditemukan pertama kali oleh saksi Setyo Wahyu (28) dan Yunus Iwan, keduanya warga Ketitang Nogosari Boyolali, saat mencari lumut untuk memancing ikan di Waduk Cengklik, sekitar pukul 12.00 WIB.
Setyo dan Yunus saat itu hendak memancing ke Waduk Cengklik, tetapi sebelumnya mencari lumut untuk umpan ikan di daerah irigasi persawahan tidak jauh dari lokasi penemuan bayi itu.
Setyo saat mencari lumut melihat bungkusan plastik warna hitam yang di dalamnya ada kardus. Saksi curiga dengan isi bungkusan tersebut yang dikira sampah, tetapi setelah dicek isinya bayi dalam kondisi meninggal dunia.
Temuan itu kemudian dilaporkan ke warga sekitar yang sedang menggarap sawah, dilanjutkan ke Polsek Ngemplak untuk dilakukan penyelidikan.
Kepala Polsek Ngemplak AKP Subiyati memimpin langsung anggotanya bersama tim medis Puskesmas setempat menuju ke lokasi kejadian perkara untuk melakukan pengecekan.
Menurut Kapolsek Ngeplak AKP Subiyati, pihaknya ke lokasi langsung melakukan olah di tempat kejadian perkara untuk mengungkap siapa yang tega membuang bayi yang diduga baru dilahirkan tersebut.
Kapolsek mengatakan bayi perempuan tersebut kondisi meninggal dunia dengan panjang sekitar 50 sentimeter, diperkirakan dilahirkan sekitar enam jam yang lalu, bayi lahir normal, tali pusar sudah dipotong, dan masih segar.
"Bayi perempuan itu memiliki berat badan 3 kg dan mayatnya masih kondisi lemas saat diperiksa dokter puskesmas. Bayi itu kini dibawa ke RSUD Moewardi Surakarta untuk diautopsi," katanya.
Pihaknya hingga sekarang masih melakukan penyelidikan untuk bisa mengungkap siapa orang tua bayi itu.
Bayi perempuan tersebut ditemukan pertama kali oleh saksi Setyo Wahyu (28) dan Yunus Iwan, keduanya warga Ketitang Nogosari Boyolali, saat mencari lumut untuk memancing ikan di Waduk Cengklik, sekitar pukul 12.00 WIB.
Setyo dan Yunus saat itu hendak memancing ke Waduk Cengklik, tetapi sebelumnya mencari lumut untuk umpan ikan di daerah irigasi persawahan tidak jauh dari lokasi penemuan bayi itu.
Setyo saat mencari lumut melihat bungkusan plastik warna hitam yang di dalamnya ada kardus. Saksi curiga dengan isi bungkusan tersebut yang dikira sampah, tetapi setelah dicek isinya bayi dalam kondisi meninggal dunia.
Temuan itu kemudian dilaporkan ke warga sekitar yang sedang menggarap sawah, dilanjutkan ke Polsek Ngemplak untuk dilakukan penyelidikan.
Kepala Polsek Ngemplak AKP Subiyati memimpin langsung anggotanya bersama tim medis Puskesmas setempat menuju ke lokasi kejadian perkara untuk melakukan pengecekan.
Menurut Kapolsek Ngeplak AKP Subiyati, pihaknya ke lokasi langsung melakukan olah di tempat kejadian perkara untuk mengungkap siapa yang tega membuang bayi yang diduga baru dilahirkan tersebut.
Kapolsek mengatakan bayi perempuan tersebut kondisi meninggal dunia dengan panjang sekitar 50 sentimeter, diperkirakan dilahirkan sekitar enam jam yang lalu, bayi lahir normal, tali pusar sudah dipotong, dan masih segar.
"Bayi perempuan itu memiliki berat badan 3 kg dan mayatnya masih kondisi lemas saat diperiksa dokter puskesmas. Bayi itu kini dibawa ke RSUD Moewardi Surakarta untuk diautopsi," katanya.
Pihaknya hingga sekarang masih melakukan penyelidikan untuk bisa mengungkap siapa orang tua bayi itu.
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
MPS sambut baik pengesahan obat bayi BBLR dan penyakit langka sebagai obat resmi
28 August 2024 9:18 WIB
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
Kos-kosan di Kelurahan Mewek Purbalingga jadi lokasi prostitusi daring, polisi tangkap dua orang
13 November 2024 15:16 WIB