Magelang (Antaranews Jateng) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyarankan panitia penyelenggara tes CPNS untuk membuat crisis center atau help desk saat meninjau pelaksanaan tes CPNS di Gedung Wiworo Wiji Pinilih, Kota Magelang, Senin.
Ganjar di Magelang, Senin, mengatakan di pelaksanaan tes di Ungaran kemarin tidak lancar, sejak kemarin terjadi penundaan karena ada problem jaringan dan berusaha diperbaiki.
"Saya sudah komunikasi dengan kepala BKN pusat, minta agar tim daerah juga membuat crisis center biar semua bisa tanya," katanya.
Ganjar mengatakan, masyarakat saat ini semakin kritis dan menuangkan keingintahuan mereka melalui media sosial.
"Apa pun namanya, itu soal virtual dan riil maka dua-duanya harus ada help desk yang siap membantu," katanya.
Terkait adanya kendala teknis yang mengakibatkan tes CPNS beberapa daerah diundur, Ganjar mengaku sudah melakukan rapat internal.
"Tadi saya sudah rapat internal, intinya agar seluruh panitia lokal membantu BKN, membantu pihak penyedia jasa untuk jaringannya. Tidak perlu saling menyalahkan, bereskan semua," katanya.
Ia meminta agar semua pihak bisa saling bekerja sama demi terlaksananya tes CPNS yang lancar.
"Saya minta kalau ada kejadian atau gangguan luar biasa dan tidak bisa ditangani, segera rapat, ambil keputusan apakah ditunda atau tidak. Agar tidak menjadikan persoalan pada para peserta yang sudah menunggu," katanya.
Ia menilai pelaksanaan tes CPNS yang berlangsung di Kota Magelang sudah lumayan baik.
"Di Magelang lumayan baik, mudah-mudahan baik terus sampai hari terakhir tanggal 17 November 2018," kata Ganjar.(LHP)
Ganjar usulkan crisis center pelaksanaan tes CPNS
Senin, 29 Oktober 2018 14:10 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau pelaksanaan tes CPNS di Kota Magelang.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Wapres gunakan Maung Pindad, tinjau pengerjaan penataan kawasan Simpang Joglo Solo
02 November 2024 13:33 WIB