Semarang (Antaranews Jateng) - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menekankan pentingnya edukasi pranikah bagi generasi muda guna mencegah adanya anak telantar akibat belum siapnya orang tua dalam berumah tangga.

"Edukasi pranikah memang harus diberikan, pelatihan-pelatihan dari pemerintah sudah dilakukan Kementerian Agama seperti pelatihan bagaimana membina keluarga, merawat anak, tanggung jawab setelah menikah itu apa saja. Itu harus dipahami sehingga kita bisa meminimalisasi adanya anak telantar," katanya di Semarang, Jumat.

Wagub yang akrab disapa dengan nama panggilan Gus Yasin ini mengaku prihatin ketika mengetahui ada anak telantar, apalagi yang usianya masih di bawah lima tahun.

Ia menyebutkan ada anak telantar yang ditelantarkan orang tuanya dan ada juga yang sengaja dititipkan ke rumah pelayanan sosial anak balita karena faktor keterbatasan ekonomi dari kedua orang tuanya.

Menurut Gus Yasin, selain pemberian edukasi pranikah, Program Keluarga Berencana (KB) juga penting menjadi pegangan masyarakat agar terwujud keluarga yang sejahtera.

"Dalam hal ini, penting sekali KB sebagai solusinya," ujar putra ulama karismatik Kiai Haji Maimoen Zubaer itu.

Politikus Partai Persatuan Pembangunan itu juga meminta instansi terkait untuk melakukan berbagai tindakan yang bersifat antisipastif guna mencegah anak telantar akibat pernikahan dini.