Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menargetkan pada 2019 ini mampu meraih penghargaan sebagai kabupaten layak anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Bupati Batang Wihaji di Batang, Rabu, mengatakan bahwa saat ini pemkab telah memenuhi regulator-regulatornya dan menyiapkan peraturan daerah (perda) sebagai persyaratan untuk mendapatkan kategori KLA.

"Yang jelas, syarat-syarat untuk itu sudah kami siapkan sehingga pada tahun ini kami dapat meraih penghargaan KLA di atas kelas pratama," katanya.

Ia mengatakan evaluasi dari tim verifikator dari Kementrian PPPA pun akan segera diperbaiki sebagai upaya agar daerah ini semakin baik dalam memberikan kenyamanan bagi anak-anak.

Baca juga: Pejabat targetkan Indonesia layak anak pada 2030

Pemkab Batang, kata dia, juga telah membuat kebijakan proanak seperti memberlakukan kebijakan mematikan televisi (TV) dan Smartphone mulai pukul 18.00 hingga 20.00, pelibatan anak pada musrenbang.

Kepala Dinas Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Batang Muchlasin berharap untuk mewujudkan KLA ini perlu ada peran organisasi perangkat daerah lintas sektoral.

"untuk mewujudkan KLA perlu melibatkan banyak indikator yang juga menjadi kewenangan dari OPD lain sehingga kami berharap OPD juga berkomitmen untuk membantu perwujudan KLA. Tidak hanya sekadar sebagai predikat saja namun juga menjadi wujud nyata jika Batang ramah dan layak anak," katanya.

Ia menambahkan bagi OPD lain yang terkait dapat melibatkan forum anak dalam kegiatannya, khususnya pada kegiatan yang membutuhkan aspirasi dari anak.

Baca juga: Pekalongan komitmen pengembangan daerah menuju KLA