BPJS Ketenagakerjaan lindungi 30 mahasiswa UGM KKN di Labuan Bajo
Jumat, 28 Juni 2019 17:16 WIB
Sebanyak 30 orang mahasiswa UGM peserta kuliah kerja nyata (KKN) ke Pulau Komodo, Labuan Bajo mendapatkan perlindungan melalui program BPJS Ketenagakerjaan. (Foto: Humas BPJS Ketenagakerjaan)
Semarang (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan memberikan perlindungan atau jaminan kepada 30 orang mahasiswa UGM peserta kuliah kerja nyata (KKN) ke Pulau Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur yang mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jogja Ainul Khalid mengatakan keikutsertaan mahasiswa KKN dalam program jaminan sosial tersebut dapat mengurangi beban risiko sosial seperti kecelakaan kerja saat melakukan tugas di lapangan.
"Selama mengikuti KKN, mereka tidak perlu was-was lagi jika terjadi risiko sosial. Apalagi, iuran perlindungan sosial yang bayarkan sangat terjangkau sebesar Rp16.800 dengan dua program yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM)," kata Ainul usai bertemu dengan mahasiwa KKN di UGM, Jumat (28/6).
Minat peserta KKN yang mendaftar program perlindungan sosial ketenagakerjaan, lanjut Ainul, terus meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran para peserta KKN terkait keselamatan mereka selama melakukan kegiatan KKN di daerah.
"Bagaimana pun, perlindungan jaminan sosial saat mereka melakukan kegiatan tersebut sangat penting. Misalnya saat mengalami kecelakaan di jalan dan sebagainya," jelas Ainul.
Sampai saat ini total mahasiswa baik peserta KKN maupun magang yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sejak adanya sosialisasi dengan perguruan tinggi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah V ada 1.000 mahasiswa yang berasal dari Universitas UGM, Immanuel Christian University, Universitas Respati Yogyakarta, dan Institut Pertanian Stiper Yogyakarta. Jumlah tersebut dipastikan akan terus bertambah.
Dista, seorang mahasiswa UGM peserta KKN menyampaikan dengan adanya kerja sama dengan BPJS ketenagakerjaan, tim KKN UGM merasa lebih aman dan nyaman dalam melaksanakan program pemberdayaan masyarakat di Desa Komodo dan Desa Pasir Panjang, Kec. Komodo, Manggarai Barat, NTT.
"Semoga dengan adanya kerja sama ini juga tim dapat sukses dalam menjalankan kuliah kerja nyata serta kembali ke UGM dengan selamat," kata Dista.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jogja Ainul Khalid mengatakan keikutsertaan mahasiswa KKN dalam program jaminan sosial tersebut dapat mengurangi beban risiko sosial seperti kecelakaan kerja saat melakukan tugas di lapangan.
"Selama mengikuti KKN, mereka tidak perlu was-was lagi jika terjadi risiko sosial. Apalagi, iuran perlindungan sosial yang bayarkan sangat terjangkau sebesar Rp16.800 dengan dua program yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM)," kata Ainul usai bertemu dengan mahasiwa KKN di UGM, Jumat (28/6).
Minat peserta KKN yang mendaftar program perlindungan sosial ketenagakerjaan, lanjut Ainul, terus meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran para peserta KKN terkait keselamatan mereka selama melakukan kegiatan KKN di daerah.
"Bagaimana pun, perlindungan jaminan sosial saat mereka melakukan kegiatan tersebut sangat penting. Misalnya saat mengalami kecelakaan di jalan dan sebagainya," jelas Ainul.
Sampai saat ini total mahasiswa baik peserta KKN maupun magang yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sejak adanya sosialisasi dengan perguruan tinggi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah V ada 1.000 mahasiswa yang berasal dari Universitas UGM, Immanuel Christian University, Universitas Respati Yogyakarta, dan Institut Pertanian Stiper Yogyakarta. Jumlah tersebut dipastikan akan terus bertambah.
Dista, seorang mahasiswa UGM peserta KKN menyampaikan dengan adanya kerja sama dengan BPJS ketenagakerjaan, tim KKN UGM merasa lebih aman dan nyaman dalam melaksanakan program pemberdayaan masyarakat di Desa Komodo dan Desa Pasir Panjang, Kec. Komodo, Manggarai Barat, NTT.
"Semoga dengan adanya kerja sama ini juga tim dapat sukses dalam menjalankan kuliah kerja nyata serta kembali ke UGM dengan selamat," kata Dista.
Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
BPJS Ketenagakerjaan Jateng-DIY per Oktober 2024 salurkan klaim Rp5,4 triliun
14 November 2024 9:03 WIB
BPJS Ketenagakerjaan Semarang Majapahit sosialisasikan ePLKK kepada RS & Klinik
12 November 2024 14:53 WIB
BPJS Ketenagakerjaan: Pendaftaran Lomba Jurnalistik 2024 ditutup 15 November
01 November 2024 11:37 WIB
Terpopuler - Tenaga Kerja
Lihat Juga
BPJS Ketenagakerjaan Semarang Majapahit sosialisasikan ePLKK kepada RS & Klinik
12 November 2024 14:53 WIB
Pemkot Pekalongan galakkan gerakan singkirkan enceng gondok di Sungai Lodji
07 November 2024 7:32 WIB
BPJS Ketenagakerjaan: Pendaftaran Lomba Jurnalistik 2024 ditutup 15 November
01 November 2024 11:37 WIB