Ada ruang audio visual 6 dimensi di Perpustakaan Solo
Rabu, 9 Oktober 2019 19:32 WIB
Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo (dua dari kiri, depan) bersama para ASN sedang menikmati ruang audio visual 6 dimensi, Rabu (9/10/2018). ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta melengkapi perpustakaan daerah dengan fasilitas ruang audio visual 6 dimensi untuk mendorong tingkat kunjungan.
"Harapannya fasilitas ruang audio visual 6 dimensi ini bisa menarik antusias warga untuk berkunjung ke perpustakaan," kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakan (Disarpus) Kota Surakarta Sis Ismiyati di sela peresmian fasilitas terbarunya tersebut di Solo, Rabu.
Ia mengatakan fasilitas tersebut berfungsi untuk memutar berbagai film animasi yang bersifat edukasi. Dengan demikian, diharapkan pengunjung terutama anak-anak bisa memperoleh berbagai hal yang bersifat edukatif dengan menonton berbagai film di ruang audio visual 6 dimensi tersebut.
"Kami ingin memberikan pelayanan yang inovatif kepada masyarakat. Harapannya makin banyak yang tertarik untuk memanfaatkan," katanya.
Baca juga: Menristekdikti meresmikan perpustakaan pintar Unnes
Dari pantauan, fasilitas tersebut memiliki luas 10 x 8 meter persegi. Beberapa fasilitas yang ada di ruang audio visual 6 dimensi ini di antaranya AC dan alat hidrolik yang dipasang di setiap kursi sehingga penonton bisa bergerak mengikuti alur film.
"Kami juga melengkapi ruangan dengan efek khusus yang menghasilkan salju dan kilatan petir. Tepatnya ada 36 kursi yang kami sediakan, penonton juga diberi kacamata khusus selama menonton film," katanya.
Baca juga: Siswa SLB berwisata edukasi ke Perpustakaan Kota Magelang
Ia mengatakan rencananya ruang tersebut akan dibuka menyesuaikan kebutuhan dan melihat permintaan pengunjung.
"Bisa sekitar 3 sampai 4 kali sehari. Kami lihat dulu antusiasme pengunjung seperti apa," katanya.
Ia mengatakan untuk saat ini fasilitas tersebut bisa dinikmati secara gratis oleh masyarakat. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan ke depan akan ada pengenaan tarif.
"Yang pasti terjangkau bagi masyarakat. Seperti misalnya fasilitas serupa di Yogyakarta dengan tarif Rp60 ribu kemudian ditekan jadi Rp20 ribu, untuk Solo tarifnya akan di bawah itu. Kemungkinan besaran tarifnya akan diatur dalam Perda," katanya.
Pada kesempatan itu, Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo juga sempat menjajal fasilitas tersebut.
"Tadi terakhir itu ada cipratan air, ini sensasi luar biasa. Saya pikir ini menarik bagi anak dan remaja," katanya.
Baca juga: Perpusip Kota Magelang mengembangkan layanan teater mini
"Harapannya fasilitas ruang audio visual 6 dimensi ini bisa menarik antusias warga untuk berkunjung ke perpustakaan," kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakan (Disarpus) Kota Surakarta Sis Ismiyati di sela peresmian fasilitas terbarunya tersebut di Solo, Rabu.
Ia mengatakan fasilitas tersebut berfungsi untuk memutar berbagai film animasi yang bersifat edukasi. Dengan demikian, diharapkan pengunjung terutama anak-anak bisa memperoleh berbagai hal yang bersifat edukatif dengan menonton berbagai film di ruang audio visual 6 dimensi tersebut.
"Kami ingin memberikan pelayanan yang inovatif kepada masyarakat. Harapannya makin banyak yang tertarik untuk memanfaatkan," katanya.
Baca juga: Menristekdikti meresmikan perpustakaan pintar Unnes
Dari pantauan, fasilitas tersebut memiliki luas 10 x 8 meter persegi. Beberapa fasilitas yang ada di ruang audio visual 6 dimensi ini di antaranya AC dan alat hidrolik yang dipasang di setiap kursi sehingga penonton bisa bergerak mengikuti alur film.
"Kami juga melengkapi ruangan dengan efek khusus yang menghasilkan salju dan kilatan petir. Tepatnya ada 36 kursi yang kami sediakan, penonton juga diberi kacamata khusus selama menonton film," katanya.
Baca juga: Siswa SLB berwisata edukasi ke Perpustakaan Kota Magelang
Ia mengatakan rencananya ruang tersebut akan dibuka menyesuaikan kebutuhan dan melihat permintaan pengunjung.
"Bisa sekitar 3 sampai 4 kali sehari. Kami lihat dulu antusiasme pengunjung seperti apa," katanya.
Ia mengatakan untuk saat ini fasilitas tersebut bisa dinikmati secara gratis oleh masyarakat. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan ke depan akan ada pengenaan tarif.
"Yang pasti terjangkau bagi masyarakat. Seperti misalnya fasilitas serupa di Yogyakarta dengan tarif Rp60 ribu kemudian ditekan jadi Rp20 ribu, untuk Solo tarifnya akan di bawah itu. Kemungkinan besaran tarifnya akan diatur dalam Perda," katanya.
Pada kesempatan itu, Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo juga sempat menjajal fasilitas tersebut.
"Tadi terakhir itu ada cipratan air, ini sensasi luar biasa. Saya pikir ini menarik bagi anak dan remaja," katanya.
Baca juga: Perpusip Kota Magelang mengembangkan layanan teater mini
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
UMP targetkan terima 6.000 mahasiswa baru program reguler pada tahun 2025
03 November 2024 14:03 WIB
Tanggulangi kemiskinan ekstrem, Pemprov Jateng terima dana insentif fiskal Rp5,6 miliar
18 September 2024 19:31 WIB
Terpopuler - Pendidikan
Lihat Juga
Raih predikat "Unggul", UIN Walisongo bertekad wujudkan pendidikan bermutu
14 November 2024 14:15 WIB