Suwilwan jabat Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jateng-DIY
Senin, 14 Oktober 2019 20:51 WIB
Suwilwan Rachmat per 1 Oktober 2019 dilantik menjadi Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Jawa Tengah- Daerah Istimewa Yogyakarta menggantikan pejabat sebelumnya Moch. Triyono. ANTARA/Nur Istibsaroh
Semarang (ANTARA) - Suwilwan Rachmat per Oktober 2019 dilantik menjadi Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Jawa Tengah- Daerah Istimewa Yogyakarta menggantikan pejabat sebelumnya Moch. Triyono.
"Sebelumnya saya menjabat sebagai Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surakarta pada 2017, Januari 2019 menjadi Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang Pemuda dan per 1 Oktober 2019 menjabat Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jateng," kata Suwilwan Rachmat di Semarang, Senin.
Willy, panggilan akrab Suwilwan menggantikan pejabat sebelumnya Moch. Triyono yang telah memasuki masa persiapan pensiun (MPP).
Dalam kesempatan tersebut, Willy menjelaskan mengenai jumlah badan usaha yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 77.387 perusahaan atau sudah melampaui target tahun ini sebanyak 75.862 perusahaan.
Sementara untuk jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan, lanjut Willy, per Oktober 2019 ada 1.984.998 peserta penerima upah atau formal dari target 2.413.851 peserta.
"Untuk peserta nonformal tercatat 214.739 atau 50 persen dari target 433.409. Selain itu, untuk peserta dari sektor jasa kontruksi tercapai 99 persen yakni 922.901 pekerja dari target 931.783, sedangkan pekerja migran ada 44.054 TKI," katanya.
Terkait dengan pembayaran klaim, Willy menyebutkan per September 2019, BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jateng dan DIY telah mengcover 279.011 kasus dengan nilai Rp1,986 triliun.
Rata-rata per bulan, ada 31.000 kasus yang ditangani dengan jumlah pembayaran klaim Rp220,7 miliar untuk program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP).
"Porsi terbesar masih didominasi pembayaran klaim JHT yang mencapai 235. 270 kasus dengan nominal pembayaran klaim mencapai Rp1,813 triliun," demikian Suwilwan Rachmat.
"Sebelumnya saya menjabat sebagai Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surakarta pada 2017, Januari 2019 menjadi Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang Pemuda dan per 1 Oktober 2019 menjabat Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jateng," kata Suwilwan Rachmat di Semarang, Senin.
Willy, panggilan akrab Suwilwan menggantikan pejabat sebelumnya Moch. Triyono yang telah memasuki masa persiapan pensiun (MPP).
Dalam kesempatan tersebut, Willy menjelaskan mengenai jumlah badan usaha yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 77.387 perusahaan atau sudah melampaui target tahun ini sebanyak 75.862 perusahaan.
Sementara untuk jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan, lanjut Willy, per Oktober 2019 ada 1.984.998 peserta penerima upah atau formal dari target 2.413.851 peserta.
"Untuk peserta nonformal tercatat 214.739 atau 50 persen dari target 433.409. Selain itu, untuk peserta dari sektor jasa kontruksi tercapai 99 persen yakni 922.901 pekerja dari target 931.783, sedangkan pekerja migran ada 44.054 TKI," katanya.
Terkait dengan pembayaran klaim, Willy menyebutkan per September 2019, BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jateng dan DIY telah mengcover 279.011 kasus dengan nilai Rp1,986 triliun.
Rata-rata per bulan, ada 31.000 kasus yang ditangani dengan jumlah pembayaran klaim Rp220,7 miliar untuk program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP).
"Porsi terbesar masih didominasi pembayaran klaim JHT yang mencapai 235. 270 kasus dengan nominal pembayaran klaim mencapai Rp1,813 triliun," demikian Suwilwan Rachmat.
Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Kliwon
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
BPJS Ketenagakerjaan serahkan Rp42 juta ke ahli waris anggota Panwascam Demak
21 February 2025 16:45 WIB
BPJS Ketenagakerjaan imbau peserta tak pakai jasa calo urus pencairan JHT
18 February 2025 21:22 WIB
BPJAMSOSTEK sosialisasikan jaminan sosial ketenagakerjaan ke atlet di Kudus
14 February 2025 21:17 WIB
Terpopuler - Tenaga Kerja
Lihat Juga
Kemiskinan jadi fokus pidato pertama Respati Ardi sebagai Wali Kota Surakarta
21 February 2025 11:07 WIB