Datangi Ijtima Dunia di Gowa, warga Banyumas didata untuk cek kesehatan
Kamis, 19 Maret 2020 13:07 WIB
Kapolresta Banyumas Kombes Pol. Whisnu Caraka dan Bupati Banyumas Achmad Husein saat memberi keterangan pers di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (19/3/2020). ANTARA/Sumarwoto
Purwokerto (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas melakukan pendataan terhadap warga Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang mendatangi kegiatan Ijtima Dunia 2020 Zona Asia di Pakkatto, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
"Kalau (warga) Banyumas sendiri kemungkinan ada (yang berangkat), makanya kami koordinasi dengan Pak Bupati untuk masing-masing kepala desa mendatakan itu," kata Kepala Polresta Banyumas Komisaris Besar Polisi Whisnu Caraka di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.
Setelah terdata, kata dia, pihaknya baru akan melakukan pengecekan kesehatan terhadap warga yang sudah kembali ke Banyumas usai mengikuti kegiatan tersebut.
Kendati demikian, dia mengatakan pihaknya belum berani menyebutkan jumlah warga Banyumas yang berangkat ke Gowa untuk mengikuti kegiatan Ijtima Dunia 2020 Zona Asia.
"Kami belum berani menyebutkan itu (jumlah warga yang berangkat, red.) karena data-data masih simpang siur. Tapi yang jelas ada masyarakat kita yang datang ke sana," tegasnya.
Baca juga: Ribuan peserta Ijtima Dunia diisolasi antisipasi COVID-19
Menurut dia, warga yang baru pulang dari kegiatan tersebut tidak akan langsung diisolasi, melainkan hanya dilakukan pengawasan guna mengantisipasi terjadinya penyebaran virus corona atau COVID-19.
"Kita melakukan pengawasan, kita pantau mereka, kemudian cek kesehatannya bagaimana, terus habis itu mereka pulang ke sini dalam keadaan sehat atau tidak, atau suhu badannya naik menjadi 38 derajat Celcius atau lebih apa tidak," jelasnya.
Ia mengatakan jika ada indikasi yang mengarah ke infeksi virus corona, baru dilakukan prosedur tetap penanganan COVID-19.
Sementara itu, Bupati Banyumas Ahmad Husein mengatakan prosedur yang dilakukan tersebut sama seperti terhadap anak-anak SMA yang baru pulang "study tour" dari Bali.
"Setelah dua hari tidak ada masalah, ya sudah, lepas," jelasnya.
Baca juga: Achmad Yurianto: 11 pasien COVID-19 sembuh dan bisa dipulangkan
"Kalau (warga) Banyumas sendiri kemungkinan ada (yang berangkat), makanya kami koordinasi dengan Pak Bupati untuk masing-masing kepala desa mendatakan itu," kata Kepala Polresta Banyumas Komisaris Besar Polisi Whisnu Caraka di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.
Setelah terdata, kata dia, pihaknya baru akan melakukan pengecekan kesehatan terhadap warga yang sudah kembali ke Banyumas usai mengikuti kegiatan tersebut.
Kendati demikian, dia mengatakan pihaknya belum berani menyebutkan jumlah warga Banyumas yang berangkat ke Gowa untuk mengikuti kegiatan Ijtima Dunia 2020 Zona Asia.
"Kami belum berani menyebutkan itu (jumlah warga yang berangkat, red.) karena data-data masih simpang siur. Tapi yang jelas ada masyarakat kita yang datang ke sana," tegasnya.
Baca juga: Ribuan peserta Ijtima Dunia diisolasi antisipasi COVID-19
Menurut dia, warga yang baru pulang dari kegiatan tersebut tidak akan langsung diisolasi, melainkan hanya dilakukan pengawasan guna mengantisipasi terjadinya penyebaran virus corona atau COVID-19.
"Kita melakukan pengawasan, kita pantau mereka, kemudian cek kesehatannya bagaimana, terus habis itu mereka pulang ke sini dalam keadaan sehat atau tidak, atau suhu badannya naik menjadi 38 derajat Celcius atau lebih apa tidak," jelasnya.
Ia mengatakan jika ada indikasi yang mengarah ke infeksi virus corona, baru dilakukan prosedur tetap penanganan COVID-19.
Sementara itu, Bupati Banyumas Ahmad Husein mengatakan prosedur yang dilakukan tersebut sama seperti terhadap anak-anak SMA yang baru pulang "study tour" dari Bali.
"Setelah dua hari tidak ada masalah, ya sudah, lepas," jelasnya.
Baca juga: Achmad Yurianto: 11 pasien COVID-19 sembuh dan bisa dipulangkan
Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024