Jadi kunci penting atasi COVID-19, masyarakat diminta disiplin protokol kesehatan
Senin, 3 Agustus 2020 20:41 WIB
Kepala Polres Kota Surakarta Kombes Pol Andy Rifai (kiri) saat gelar kasus Operasi Sikat Jaran Candi 2020 di Mapolreta Surakarta, Senin (3/8/2020). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto
Solo (ANTARA) - Kepala Polres Kota Surakarta Kombes Pol Andy Rifai mengatakan masyarakat setempat menjadi kunci penting keberhasilan adaptasi kebiasaan baru dalam mengatasi penularan COVID-19 di daerah itu.
"Kami selalu mengingatkan kepada masyarakat menjadi kunci penting semua terhindar dari penyebaran COVID-19, dengan cara disiplin diri terhadap protokol kesehatan," katanya usai gelar kasus Operasi Sikat Jaran Candi 2020 di Solo, Senin.
Protokol kesehatan yang selama ini disampaikan oleh pemerintah, kata dia, harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh warga agar terlindung dari infeksi COVID-19.
Baca juga: Langgar protokol kesehatan, ASN di Jateng bakal didenda
Oleh karena itu, Polresta Surakarta terus melaksanakan sosialisasi antisipasi penyebaran COVID-19, baik melalui media maupun patroli dan lainnya.
Pihaknya selalu mengingatkan masyarakat agar terus melaksanakan protokol kesehatan yang sudah ditentukan itu.
"Kami setiap kali melakukan operasi lalu lintas di jalan, terhadap masyarakat yang masih nekat tidak mengenakan masker di tengah kegiatan kepolisian diberikan pengertian agar disiplin protokol kesehatan," kata dia.
Ia mengatakan jika masyarakat tidak peduli dan disiplin menerapkan protokol kesehatan akan semakin sulit menangani penyebaran virus corona jenis baru itu di daerah setempat.
Menyinggung soal sanksi yang diberikan kepada masyarakat jika masih ada yang melanggar disiplin protokol kesehatan, kata dia, sesuai peraturan Wali Kota Surakarta harus dilaksanakan.
Ia menjelaskan operasi patuh di Solo tidak hanya sosialisasi masalah keselamatan lalu linta, namun Satuan Lalu Lintas juga membagikan masker kepada masyarakat.
Bahkan, kata dia, dalam bakti sosial di tengah pandemi COVID-19 setiap Kamis dan Jumat, selalu ditandai dengan pembagian paket sembako dan membuka dapur umum untuk membantu masyarakat terdampak pandemi.
"Saya yakin masyarakat di era adaptasi kebiasaan baru sudah paham, dan tinggal bagaimana menerapkan kedisiplinan itu, pribadi masing-masing," kata dia.
Ia juga mengatakan tentang istilah "Do Manuto", yang artinya masyarakat mengikuti imbauan pemerintah terkait dengan penerapan protokol kesehatan agar bisa mengatasi secara bersama-sama pandemi COVID-19.
"Kami berharap wabah COVID-19 segera selesai. Kami juga berharap kesadaran masyarakat dalam menerapkan masa adaptasi kebiasaan baru lebih baik," katanya.
Baca juga: Sosialisasi protokol kesehatan harus terus diintensifkan
Baca juga: Dinkes Purbalingga terus intensifkan sosialisasi protokol kesehatan
"Kami selalu mengingatkan kepada masyarakat menjadi kunci penting semua terhindar dari penyebaran COVID-19, dengan cara disiplin diri terhadap protokol kesehatan," katanya usai gelar kasus Operasi Sikat Jaran Candi 2020 di Solo, Senin.
Protokol kesehatan yang selama ini disampaikan oleh pemerintah, kata dia, harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh warga agar terlindung dari infeksi COVID-19.
Baca juga: Langgar protokol kesehatan, ASN di Jateng bakal didenda
Oleh karena itu, Polresta Surakarta terus melaksanakan sosialisasi antisipasi penyebaran COVID-19, baik melalui media maupun patroli dan lainnya.
Pihaknya selalu mengingatkan masyarakat agar terus melaksanakan protokol kesehatan yang sudah ditentukan itu.
"Kami setiap kali melakukan operasi lalu lintas di jalan, terhadap masyarakat yang masih nekat tidak mengenakan masker di tengah kegiatan kepolisian diberikan pengertian agar disiplin protokol kesehatan," kata dia.
Ia mengatakan jika masyarakat tidak peduli dan disiplin menerapkan protokol kesehatan akan semakin sulit menangani penyebaran virus corona jenis baru itu di daerah setempat.
Menyinggung soal sanksi yang diberikan kepada masyarakat jika masih ada yang melanggar disiplin protokol kesehatan, kata dia, sesuai peraturan Wali Kota Surakarta harus dilaksanakan.
Ia menjelaskan operasi patuh di Solo tidak hanya sosialisasi masalah keselamatan lalu linta, namun Satuan Lalu Lintas juga membagikan masker kepada masyarakat.
Bahkan, kata dia, dalam bakti sosial di tengah pandemi COVID-19 setiap Kamis dan Jumat, selalu ditandai dengan pembagian paket sembako dan membuka dapur umum untuk membantu masyarakat terdampak pandemi.
"Saya yakin masyarakat di era adaptasi kebiasaan baru sudah paham, dan tinggal bagaimana menerapkan kedisiplinan itu, pribadi masing-masing," kata dia.
Ia juga mengatakan tentang istilah "Do Manuto", yang artinya masyarakat mengikuti imbauan pemerintah terkait dengan penerapan protokol kesehatan agar bisa mengatasi secara bersama-sama pandemi COVID-19.
"Kami berharap wabah COVID-19 segera selesai. Kami juga berharap kesadaran masyarakat dalam menerapkan masa adaptasi kebiasaan baru lebih baik," katanya.
Baca juga: Sosialisasi protokol kesehatan harus terus diintensifkan
Baca juga: Dinkes Purbalingga terus intensifkan sosialisasi protokol kesehatan
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Surakarta Wakili Calon Kota Percontohan Antikorupsi, Pj Gubernur : Dukung Pemerintahan Bersih
08 November 2024 13:22 WIB