Pemesanan peti jenazah melonjak tiga kali lipat
Jumat, 11 September 2020 15:25 WIB
Pekerja pembuatan peti jenazah menghaluskan kerangka kayu untuk pembuatan peti di bengkel produksi kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (11/9/2020). ANTARA/Andi Firdaus
Jakarta (ANTARA) - Produsen peti jenazah di Jakarta Timur mengemukakan jumlah pemesan dalam kurun waktu Agustus hingga awal September 2020 melonjak hingga tiga kali lipat akibat pandemi COVID-19.
"Saat Maret 2020 permintaan mulai meningkat rata-rata 10-20 persen per hari. Kalau sejak Agustus sampai sekarang bisa tiga kali lipatnya," kata produsen peti jenazah Ari Lesmawan di Jakarta, Jumat.
Pada Jumat siang jumlah pemesan dari yayasan maupun rumah sakit rujukan COVID-19 di DKI Jakarta mencapai 40 peti jenazah.
"Minimal bisa 20 sampai 30 peti keluar sehari. Paling banyak bisa seperti sekarang sampai 40 peti," katanya.
Sedikitnya sepuluh pegawai dilibatkan untuk memproduksi dua jenis peti jenazah, yakni untuk jasad pasien COVID-19 dan non-COVID-19.
Khusus peti jenazah COVID-19 dibuat secara kedap udara menggunakan material kayu sengon yang dilapisi alumunium foil serta dibalut plastik.
"Kalau untuk pasien COVID-19 ada lapisan plastik dan alumunium foil, harus rapat. Lalu materialnya jenis kayu sengon dilapisi lagi pakai tripleks dan dibungkus plastik," katanya.
Akibat jumlah pemesan yang terbilang tinggi, Ari terpaksa tidak melayani permintaan pelapisan alumunium foil dan plastik perekat peti.
"Seharusnya sampai dilapisi plastik dan alumunium foil, tapi untuk saat ini paling kita kasih lapisan lem perekat untuk menutup celah kayu, sementara untuk alumunium foil dan plastiknya dikerjakan pemesan," katanya.
Peti jenazah tersebut diproduksi di kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Ukuran dan standarnya tergantung dengan permintaan dan arahan dari petugas TPU. Biasanya dibuat satu ukuran dengan panjang 2 meter, lebar 45 sentimeter dan tinggi 50 sentimeter," katanya.
Satu unit peti jenazah dibanderol mulai dari Rp1 jutaan, tergantung dengan tingkat kerumitan pembuatan serta kualitas bahan baku.
"Saat Maret 2020 permintaan mulai meningkat rata-rata 10-20 persen per hari. Kalau sejak Agustus sampai sekarang bisa tiga kali lipatnya," kata produsen peti jenazah Ari Lesmawan di Jakarta, Jumat.
Pada Jumat siang jumlah pemesan dari yayasan maupun rumah sakit rujukan COVID-19 di DKI Jakarta mencapai 40 peti jenazah.
"Minimal bisa 20 sampai 30 peti keluar sehari. Paling banyak bisa seperti sekarang sampai 40 peti," katanya.
Sedikitnya sepuluh pegawai dilibatkan untuk memproduksi dua jenis peti jenazah, yakni untuk jasad pasien COVID-19 dan non-COVID-19.
Khusus peti jenazah COVID-19 dibuat secara kedap udara menggunakan material kayu sengon yang dilapisi alumunium foil serta dibalut plastik.
"Kalau untuk pasien COVID-19 ada lapisan plastik dan alumunium foil, harus rapat. Lalu materialnya jenis kayu sengon dilapisi lagi pakai tripleks dan dibungkus plastik," katanya.
Akibat jumlah pemesan yang terbilang tinggi, Ari terpaksa tidak melayani permintaan pelapisan alumunium foil dan plastik perekat peti.
"Seharusnya sampai dilapisi plastik dan alumunium foil, tapi untuk saat ini paling kita kasih lapisan lem perekat untuk menutup celah kayu, sementara untuk alumunium foil dan plastiknya dikerjakan pemesan," katanya.
Peti jenazah tersebut diproduksi di kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Ukuran dan standarnya tergantung dengan permintaan dan arahan dari petugas TPU. Biasanya dibuat satu ukuran dengan panjang 2 meter, lebar 45 sentimeter dan tinggi 50 sentimeter," katanya.
Satu unit peti jenazah dibanderol mulai dari Rp1 jutaan, tergantung dengan tingkat kerumitan pembuatan serta kualitas bahan baku.
Pewarta : Andi Firdaus
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
"Sepenggal Kisah" BPJS Ketenagakerjaan bagi penggali kubur dan pemandi jenazah
22 November 2024 21:06 WIB
Tim SAR gabungan Cilacap evakuasi jenazah pencari ubur-ubur di perairan Lengkong
16 October 2023 14:44 WIB, 2023
Jenazah pengawal Kapolda Kaltara diautopsi di RS Bhayangkara Semarang
23 September 2023 18:10 WIB, 2023
Jenazah pengawal pribadi Kapolda Kaltara akan dipulangkan ke Kendal
23 September 2023 5:56 WIB, 2023