Cilacap (ANTARA) - Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengajak warga Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, memilah sampah dari rumah masing-masing sebagai upaya bersama dalam pengelolaan sampah.

"Setiap keluarga memiliki potensi untuk menghasilkan sampah. Dengan gerakan pilah sampah, kami mengajak masyarakat untuk lebih bijak memisahkan sampah dari rumah," katanya di Cilacap, Rabu.

Tatto mengatakan hal itu saat mencanangkan Gerakan Pilah Sampah dari Rumah untuk Masyarakat yang dilakukan bersama Presiden Direktur PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Aulia Mulki Oemar di Kantor Bupati Cilacap.

Menurut dia, pemilahan tersebut akan mempermudah dalam pengolahan sampah selanjutnya dan akan lebih memberikan manfaat daripada sekadar langsung dibuang.

"Pilahlah sampah mulai dari rumah sebagai sumber sampah agar memberi manfaat, karena sampah masih memiliki nilai ekonomis, seperti sumber bahan bakar, kerajinan, dan pupuk organik," katanya.

Sementara itu, Presdir PT SBI Tbk Aulia Mulki Oemar mengatakan gerakan pilah sampah akan dimulai di delapan rukun warga (RW) sekitar pabrik SBI Cilacap yang dijadikan sebagai proyek percontohan.

Menurut dia, keberhasilan pilah sampah itu telah dirasakan manfaatnya oleh warga RW 10 Kelurahan Karangtalun, Kecamatan Cilacap Utara.

Dalam hal ini, kata dia, SBI bersama dengan warga setempat membentuk Bank Sampah Damar Asri pada tahun 2017.

Selama tiga tahun beroperasi, lanjut dia, telah terkumpul uang Rp14 juta dari hasil penjualan sampah yang dikumpulkan dari 138 keluarga.

"Kami berharap program pilah sampah dari rumah bukan hanya masalah ekonomis, tetapi lebih dari itu adalah membangun kesadaran pentingnya mengelola sampah sejak awal dan akan meningkatkan derajat kesehatan serta kebersihan lingkungan,” katanya.

Pencanangan Gerakan Pilah Sampah itu juga diisi dengan penyerahan secara simbolis bantuan peralatan dari PT SBI Tbk kepada perwakilan masyarakat.