Kakorlantas pastikan tak ada check point selama Operasi Lilin 2020
Senin, 21 Desember 2020 12:37 WIB
Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono melepas apel keberangkatan pamatwil Korlantas Polri dan stakeholder dalam rangka pengamanan Operasi Lilin 2020 di halaman Kantor NTMC Polri, Jakarta, Senin (21/12/2020). ANTARA/ Anita Permata Dewi
Jakarta (ANTARA) - Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono memastikan petugas tidak akan melakukan penyekatan kendaraan di perbatasan wilayah selama Operasi Lilin 2020 terkait liburan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
"Tidak ada (check point) sementara ya," kata Istiono di halaman Kantor NTMC Polri, Jakarta, Senin.
Dalam Operasi Lilin 2020 yang dimulai hari ini hingga 4 Januari 2021 mendatang, akan dikerahkan sebanyak 123.451 personel gabungan untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas di titik-titik jalur mudik di Pulau Jawa dan Sumatera.
Baca juga: Jateng siapkan operasi yustisi dan tes antigen saat libur akhir tahun
Baca juga: Ganjar imbau masyarakat Jateng tetap di rumah saat libur akhir tahun
"Yang menjadi atensi pengamanan kami adalah tempat-tempat (yang dilalui) empat moda transportasi, darat, laut, udara dan tempat wisata serta tempat-tempat kerumunan yang berpotensi penularan COVID-19," katanya.
Menurut dia, petugas akan secara persuasif dan humanis mengingatkan masyarakat untuk menaati protokol kesehatan selama Operasi Lilin 2020 berlangsung.
Istiono menjelaskan selama Operasi Lilin 2020, jumlah pengunjung di rest area akan dibatasi yakni maksimal 50 persen dari kapasitas.
Selain itu petugas juga akan menerapkan swab antigen secara acak kepada para pemudik yang berhenti di rest area.
"Dia (pemudik) enggak pakai masker misalnya, belok (ke rest area), kami kenakan random check," tutur Istiono.
Untuk liburan Natal, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 23-24 Desember 2020. Sedangkan puncak arus balik diperkirakan pada 26 Desember 2020.
Sementara puncak arus mudik untuk Tahun Baru diprediksi terjadi pada 30-31 Desember 2020. Kemudian puncak arus balik pada 3-4 Januari 2021.
Baca juga: Doni ajak masyarakat di rumah saja saat libur Natal-Tahun Baru
Baca juga: Libur akhir tahun, Pemkot Magelang minta ASN tidak keluar kota
"Tidak ada (check point) sementara ya," kata Istiono di halaman Kantor NTMC Polri, Jakarta, Senin.
Dalam Operasi Lilin 2020 yang dimulai hari ini hingga 4 Januari 2021 mendatang, akan dikerahkan sebanyak 123.451 personel gabungan untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas di titik-titik jalur mudik di Pulau Jawa dan Sumatera.
Baca juga: Jateng siapkan operasi yustisi dan tes antigen saat libur akhir tahun
Baca juga: Ganjar imbau masyarakat Jateng tetap di rumah saat libur akhir tahun
"Yang menjadi atensi pengamanan kami adalah tempat-tempat (yang dilalui) empat moda transportasi, darat, laut, udara dan tempat wisata serta tempat-tempat kerumunan yang berpotensi penularan COVID-19," katanya.
Menurut dia, petugas akan secara persuasif dan humanis mengingatkan masyarakat untuk menaati protokol kesehatan selama Operasi Lilin 2020 berlangsung.
Istiono menjelaskan selama Operasi Lilin 2020, jumlah pengunjung di rest area akan dibatasi yakni maksimal 50 persen dari kapasitas.
Selain itu petugas juga akan menerapkan swab antigen secara acak kepada para pemudik yang berhenti di rest area.
"Dia (pemudik) enggak pakai masker misalnya, belok (ke rest area), kami kenakan random check," tutur Istiono.
Untuk liburan Natal, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 23-24 Desember 2020. Sedangkan puncak arus balik diperkirakan pada 26 Desember 2020.
Sementara puncak arus mudik untuk Tahun Baru diprediksi terjadi pada 30-31 Desember 2020. Kemudian puncak arus balik pada 3-4 Januari 2021.
Baca juga: Doni ajak masyarakat di rumah saja saat libur Natal-Tahun Baru
Baca juga: Libur akhir tahun, Pemkot Magelang minta ASN tidak keluar kota
Pewarta : Anita Permata Dewi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
Kos-kosan di Kelurahan Mewek Purbalingga jadi lokasi prostitusi daring, polisi tangkap dua orang
13 November 2024 15:16 WIB