PIK-Ma Youth Center UMP peringati Hari AIDS Sedunia secara daring
Selasa, 22 Desember 2020 15:26 WIB
Webinar Hari AIDS Sedunia yang diselenggarakan PIK-Ma Youth Center UMP berkolaborasi dengan CIMSA UMP. ANTARA/HO-UMP
Purwokerto (ANTARA) - Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK-Ma) Youth Center Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, memperingati Hari AIDS Sedunia Tahun 2020 secara daring dengan menggelar webinar.
Kegiatan yang digelar pada hari Minggu (20/12) dan diikuti 172 peserta itu terselenggara atas kolaborasi PIK-Ma Youth Center dengan Center for Indonesian Medical Students' Activities (CIMSA) UMP.
Webinar yang mengusung tema "Shoe Must Go On Although In Difficult Circumstances" dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penularan AIDS di seluruh dunia yang disebabkan oleh penyebaran virus HIV itu dibuka oleh Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Al Islam Kemuhammadiyahan UMP Ahmad Darmawan.
Oleh karena masih dalam suasana duka atas meninggalnya Rektor UMP Anjar Nugroho, Ahmad Darmawan saat memberi sambutan mengajak para partisipan webinar untuk mendoakan almarhum supaya mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah SWT.
"Segala kebaikan-kebaikannya akan selalu diingat oleh kita semua," katanya.
Baca juga: Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto meninggal dunia
Sementara saat menyampaikan materi, Prevention Technical Officer of UNAIDS Bagus Rahmad Prabowo mengatakan virus HIV dapat menular degan melalui cairan sperma, cairan vagina, air susu, dan darah orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
Menurut dia, virus tersebut tidak menular melalui hubungan sosial biasa seperti berjabat tangan, berenang, dan berpelukan.
"Maka dari itu, jangan jauhi ODHA atau penderita HIV namun jauhi penyakitnya," katanya.
Dalam webinar tersebut juga disampaikan materi tentang penanganan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas yang disampaikan oleh Staf Program HIV Dinkes Banyumas Herni Pusparini serta materi tentang cara penularan dan pencegahan HIV/AIDS yang disampaikan oleh Ketua KPAD Banyumas Neto Andriyanto.
Di akhir kegiatan webinar, seluruh peserta melakukan diskusi secara berkelompok mengenai HIV/AIDS, kemudian hasil diskusi tersebut dipresentasikan. (*)
Baca juga: Konferensi internasional UMP pertemukan akademisi di seluruh Asia-Pasifik
Baca juga: Akademisi UMP: Masih banyak PR yang tertunda terkait HAM
Kegiatan yang digelar pada hari Minggu (20/12) dan diikuti 172 peserta itu terselenggara atas kolaborasi PIK-Ma Youth Center dengan Center for Indonesian Medical Students' Activities (CIMSA) UMP.
Webinar yang mengusung tema "Shoe Must Go On Although In Difficult Circumstances" dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penularan AIDS di seluruh dunia yang disebabkan oleh penyebaran virus HIV itu dibuka oleh Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Al Islam Kemuhammadiyahan UMP Ahmad Darmawan.
Oleh karena masih dalam suasana duka atas meninggalnya Rektor UMP Anjar Nugroho, Ahmad Darmawan saat memberi sambutan mengajak para partisipan webinar untuk mendoakan almarhum supaya mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah SWT.
"Segala kebaikan-kebaikannya akan selalu diingat oleh kita semua," katanya.
Baca juga: Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto meninggal dunia
Sementara saat menyampaikan materi, Prevention Technical Officer of UNAIDS Bagus Rahmad Prabowo mengatakan virus HIV dapat menular degan melalui cairan sperma, cairan vagina, air susu, dan darah orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
Menurut dia, virus tersebut tidak menular melalui hubungan sosial biasa seperti berjabat tangan, berenang, dan berpelukan.
"Maka dari itu, jangan jauhi ODHA atau penderita HIV namun jauhi penyakitnya," katanya.
Dalam webinar tersebut juga disampaikan materi tentang penanganan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas yang disampaikan oleh Staf Program HIV Dinkes Banyumas Herni Pusparini serta materi tentang cara penularan dan pencegahan HIV/AIDS yang disampaikan oleh Ketua KPAD Banyumas Neto Andriyanto.
Di akhir kegiatan webinar, seluruh peserta melakukan diskusi secara berkelompok mengenai HIV/AIDS, kemudian hasil diskusi tersebut dipresentasikan. (*)
Baca juga: Konferensi internasional UMP pertemukan akademisi di seluruh Asia-Pasifik
Baca juga: Akademisi UMP: Masih banyak PR yang tertunda terkait HAM
Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
UMP targetkan terima 6.000 mahasiswa baru program reguler pada tahun 2025
03 November 2024 14:03 WIB
Sambut Tahun Baru 1446 H, Muhammadiyah-Aisyiyah Daerah Banyumas Distrik III gelar pengajian akbar
07 July 2024 11:19 WIB
Kisah Tim Kesehatan UMP di Jambore Panti Asuhan Muhammadiyah dan 'Aisyiyah se-Jawa Tengah
28 June 2024 13:35 WIB
Keseruan peserta Jambore MCC Ke-3 se-Jawa Tengah saat kunjungi peternakan sapi perah Baturraden
28 June 2024 13:26 WIB
Sekum PP Muhammadiyah: Jadi anak yatim tidak boleh menjadi generasi peminta-minta
25 June 2024 22:50 WIB