Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, akan mendorong proyek pembangunan Jembatan Watubangkong yang menghubungkan jalan Kecamatan Blado menuju objek wisata PT Pagilaran.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Batang (DPUPR) Nurseto di Batang, Selasa, mengatakan bahwa saat ini proses pengerjaan pembangunan Jembatan Watubangkong sudah mencapai 85 persen dan ditargetkan selesai 29 Oktober 2021.
"Jembatan peninggalan zaman penjajahan Belanda itu merupakan akses penunjang menuju objek wisata PT Perkebunan Pagilaran sehingga perlu diperbaiki dan diperlebar," katanya.
Baca juga: Batang bangun jalan penghubung tiga kecamatan senilai Rp9,2 miliar
Dalam kesempatan ini, Nurseto yang didampingi Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Endro Suryono memaparkan proyek pembangunan jembatan senilai Rp1,4 miliar itu dilaksanakan selama 150 hari kalender yaitu mulai 2 Juni 2021 hingga 29 Oktober 2021.
Ia mengatakan proyek jembatan yang dikerjakan oleh CV Subur Makmur asal Semarang ini baru bisa dilalui secara darurat oleh kendaraan roda dua saja sedangkan kendaraan roda empat atau lebih harus memutar mencari jalan alternatif lain.
Adapun jembatan yang terletak tidak jauh dari lokasi "Cafe De Blado" itu, lanjut dia, akan memiliki arsitektur yang menarik.
"Kami akan memberikan sentuhan lampu dan tiang pelengkung seperti jembatan yang berada di perbatasan jalan tol Batang-Kendal," katanya.
Ia menambahkan Jembatan Watubangkong ini juga dilebarkan, dari semula 3,5 meter menjadi 6 meter, agar bus pariwisata dapat melintasi jembatan ini untuk menuju objek wisata Pagilaran.
Baca juga: Pemkab Batang anggarkan perbaikan jalan penghubung desa Rp5,3 miliar
Batang kebut pembangunan jembatan penghubung wisata Pagilaran
Selasa, 19 Oktober 2021 19:48 WIB
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Batang (DPUPR) Nurseto. ANTARA/Kutnadi
Pewarta : Kutnadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024