Semarang (ANTARA) - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Tengah Jateng Amir Machmud NS menyatakan hasrat (passion) merupakan modal penting untuk menjadi wartawan sukses

"Tidak ada wartawan yang sukses bila mereka hanya mencari nafkah di bidang ini. Harus ada kemauan dan hasrat menekuni dunia jurnalistik," katanya ketika memberi sambutan pada "In House Training Praktik Jurnalistik Tim Media Universitas Semarang (USM)" di Auditorium Ir. Widjatmoko USM, Senin.

Pelatihan yang diikuti 30 peserta dari perwakilan fakultas dan tim media USM tersebut merupakan implementasi dari nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama USM dengan PWI Provinsi Jateng. MoU kedua pihak diteken pada Desember 2021, sedangkan penandatanganan PKS dilakukan beberapa saat sebelum pelatihan dimulai.

Baca juga: PWI Jateng dan USM teken kerja sama

Amir menjelaskan bahwa wartawan harus memasuki dunia jurnalistik dengan hati, rasa, serta transformasi sikap sebagai sesuatu profesi yang dijalani dengan gembira. 

"Dengan demikian akan lahir karya yang lebih dari sekadar karya formal," katanya.

Menggunakan terminologi sufisme, Amir menjelaskan, "Ada tiga level dalam menjalani profesi jurnalistik, yakni pada tingkatan syariat, hakikat, dan makrifat."

Pada level syariat, wartawan menghasilkan karya sesuai standar minimal memenuhi unsur 5 W dan 1 H, sedangkan pada tingkatan hakikat, wartawan jauh lebih banyak mengeksplorasi unsur mengapa (why) dan bagaimana (how).

Pada level teratas, makrifat, dalam setiap karyanya, wartawan mampu menyuguhkan pilihan kata dan diksi sehingga menghasilkan karya yang indah, menyentuh hati dan perasaan.

Sebuah tulisan yang dibuat dengan penuh gairah, menurut Amir, hasilnya akan berbeda apabila tulisan dibuat karena tuntutan kejar target. 

"Menulis atau berkarya itu harus dilakukan sebagai sebuah ungkapan kegembiraan," katanya.

"Tanpa melakukan itu semua, sulit untuk memosisikan diri sebagai orang yang mampu melahirkan karya-karya hebat," katanya lagi.

Rektor USM Dr. Supari menyambut baik kegiatan In House Training Praktik Jurnalistik Tim Media USM yang berlangsung pada 17-20 Januari 2022.

"Semoga dari pelatihan ini akan lahir SDM bertalenta. Kini tidak ada lagi hari tanpa berita dari USM," ujar Supari.

Pada sesi pertama pelatihan terlihat antusiasme peserta, terlihat dari mencuatnya sejumlah pertanyaan, terutama menyangkut hal teknis pencarian materi, penyuntingan, hingga kebahasaan.

Baca juga: PWI Jateng serukan penguatan sikap arif bermedia
Baca juga: PWI Jateng punya kewajiban didik warga melek digital