Pemkab Batang prioritaskan warga setempat bekerja di KITB
Senin, 14 Maret 2022 19:50 WIB
Bupati Batang Wihaji (busana Jawa warna hitam) bersama pimpinan KITB mengecek lokasi proyek di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). ANTARA/Kutnadi
Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, akan memprioritaskan warga lokal bekerja di Kawasan Industri Terpadu Batang setelah sejumlah perusahaan beroperasi mulai 2023.
"Saya menekankan kepada PT KIT Batang dalam koordinasi masalah tenaga kerjanya agar memprioritaskan warga lokal bisa bekerja di perusahaan disana ," kata Bupati Batang Wihaji di Batang, Senin.
Menurut dia, terhitung mulai 2023, Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang mulai menerima tenaga kerja sebanyak 10.000 orang untuk dipekerjakan di pabrik sepatu.
Kemudian sebanyak 5.000 tenaga kerja lagi, kata dia, juga dibutuhkan perusahaan yang siap beroperasi pada tahun depan selanjutnya.
Ia menegaskan untuk menunjang kompetensi kemampuan ketrampilan calon tenaga kerja, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) setempat memiliki aplikasi Batang Karir agar masyarakat lokal tidak hanya menjadi penonton berdirinya perusahaan di KITB.
"Para calon tenaga kerja yang masuk di aplikasi Batang Karir akan mendapatkan pelatihan sesuai kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Jadi ketika para calon tenaga kerja yang dibutuhkan sudah siap dipekerjakan sesuai dengan kebutuhan perusahaan," katanya.
Wihaji mengatakan pemkab sudah mengeluarkan Peraturan Bupati Nomor 42 Tahun 2021 tentang keberpihakan calon tenaga kerja lokal agar bisa bekerja di perusahaan yang berada di KITB.
"Ini komitmen pemerintah daerah dalam keberpihakan tenaga kerja lokal. Kami yakinkan bahwa Perbup 42/2021 di antaranya menyebutkan tenaga kerja yang harus bersinergi dengan Pemkab Batang," katanya.
"Saya menekankan kepada PT KIT Batang dalam koordinasi masalah tenaga kerjanya agar memprioritaskan warga lokal bisa bekerja di perusahaan disana ," kata Bupati Batang Wihaji di Batang, Senin.
Menurut dia, terhitung mulai 2023, Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang mulai menerima tenaga kerja sebanyak 10.000 orang untuk dipekerjakan di pabrik sepatu.
Kemudian sebanyak 5.000 tenaga kerja lagi, kata dia, juga dibutuhkan perusahaan yang siap beroperasi pada tahun depan selanjutnya.
Ia menegaskan untuk menunjang kompetensi kemampuan ketrampilan calon tenaga kerja, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) setempat memiliki aplikasi Batang Karir agar masyarakat lokal tidak hanya menjadi penonton berdirinya perusahaan di KITB.
"Para calon tenaga kerja yang masuk di aplikasi Batang Karir akan mendapatkan pelatihan sesuai kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Jadi ketika para calon tenaga kerja yang dibutuhkan sudah siap dipekerjakan sesuai dengan kebutuhan perusahaan," katanya.
Wihaji mengatakan pemkab sudah mengeluarkan Peraturan Bupati Nomor 42 Tahun 2021 tentang keberpihakan calon tenaga kerja lokal agar bisa bekerja di perusahaan yang berada di KITB.
"Ini komitmen pemerintah daerah dalam keberpihakan tenaga kerja lokal. Kami yakinkan bahwa Perbup 42/2021 di antaranya menyebutkan tenaga kerja yang harus bersinergi dengan Pemkab Batang," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Makro
Lihat Juga
Aerotrans dan Geotab kolaborasi tingkatkan keamanan, efisiensi, dan keberlanjutan sektor logistik
07 January 2025 14:54 WIB
FKS Foundation bersama PT Tiga Pilar Sejahtera bangun sarana air bersih untuk warga Sragen
14 December 2024 13:04 WIB