UMP buka Program Studi Bisnis Digital S1 mulai tahun akademik 2022-2023
Selasa, 29 Maret 2022 17:07 WIB
Kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas. ANTARA/HO-UMP
Purwokerto (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada tahun akademik 2022-2023 membuka program studi baru berupa Bisnis Digital S1 yang terdapat di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Kepala Program Studi Bisnis Digital UMP Totok Harianto SE MM di Purwokerto, Selasa (29/3), mengatakan Program Studi Bisnis Digital S1 UMP memiliki keunggulan seperti proses pembelajaran yang mengintegrasikan keilmuan bidang manajemen, bisnis, sistem informasi, dan teknologi informasi.
Prodi Bisnis Digital S1 UMP juga telah memiliki gedung yang representatif serta dilengkapi dengan ruang kuliah yang berbasis teknologi serta fasilitas pendukung akademis lainnya seperti laboratorium komputer, laboratorium kewirausahaan, perpustakaan, Study Room Bank Indonesia Corner, Galeri Investasi Syariah Bursa Efek Indonesia (GISBEI), BMT FEB, wi-fi, dan sebagainya.
"Selain dibekali dengan kemampuan akademis, mahasiswa juga diberikan pembelajaran kemampuan softskill. Selain itu, Bisnis Digital S1 UMP juga memiliki dosen yang berkompeten di bidangnya, yang merupakan lulusan dari perguruan tinggi dalam maupun luar negeri," katanya.
Baca juga: Sekjen MPR: Moderasi beragama ada dalam kehidupan bermasyarakat
Lebih lanjut, ia mengatakan untuk prospek lulusan di antaranya wirausaha yang berbasis data atau informasi digital, akademisi, konsultan bisnis, analis manajemen bisnis, manajemen pemasaran digital, konsultan pemasaran digital, business development manager, dan research and development manager.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP Dr Naelati Tubastuvi SE MSi mengatakan Prodi Bisnis Digital akan menerima 100 mahasiswa pada tahun akademik 2022-2023.
"Oleh karena Izin pembukaan program studi sudah diserahkan secara resmi oleh LLDIKTI 6, jadi nanti di tahun akademik 2022-2023 kami akan menerima mahasiswa baru. Proses penerimaan mahasiswa sudah bisa dimulai dari sekarang. Untuk tahun pertama, kami menargetkan menerima 100 mahasiswa," katanya.
Dia mengharapkan program studi baru tersebut akan bisa menyamai program studi yang sudah ada di FEB UMP yang memiliki predikat unggul.
"Di FEB ada empat program studi dan tiga di antaranya yaitu Akuntansi D3, Akuntansi S1, dan Manajemen S1 sudah terakreditasi unggul serta Program Magister Manajemen terakreditasi Sangat Baik. Kami sedang berproses juga untuk mendapatkan akreditasi internasional FIBAA dari Jerman, sehingga harapannya prodi baru ini bisa menyesuaikan prodi-prodi yang sudah ada bisa bersama-sama menjadi program yang unggul dan mendapatkan rekognisi nasional maupun internasional," katanya. (adt/tgr)
Baca juga: Satu-satunya di Indonesia, Pusat Studi Cabang dan Ranting Muhammadiyah UMP
Baca juga: Fikes UMP terjunkan tim pemantau kesehatan korban banjir di Banyumas
Kepala Program Studi Bisnis Digital UMP Totok Harianto SE MM di Purwokerto, Selasa (29/3), mengatakan Program Studi Bisnis Digital S1 UMP memiliki keunggulan seperti proses pembelajaran yang mengintegrasikan keilmuan bidang manajemen, bisnis, sistem informasi, dan teknologi informasi.
Prodi Bisnis Digital S1 UMP juga telah memiliki gedung yang representatif serta dilengkapi dengan ruang kuliah yang berbasis teknologi serta fasilitas pendukung akademis lainnya seperti laboratorium komputer, laboratorium kewirausahaan, perpustakaan, Study Room Bank Indonesia Corner, Galeri Investasi Syariah Bursa Efek Indonesia (GISBEI), BMT FEB, wi-fi, dan sebagainya.
"Selain dibekali dengan kemampuan akademis, mahasiswa juga diberikan pembelajaran kemampuan softskill. Selain itu, Bisnis Digital S1 UMP juga memiliki dosen yang berkompeten di bidangnya, yang merupakan lulusan dari perguruan tinggi dalam maupun luar negeri," katanya.
Baca juga: Sekjen MPR: Moderasi beragama ada dalam kehidupan bermasyarakat
Lebih lanjut, ia mengatakan untuk prospek lulusan di antaranya wirausaha yang berbasis data atau informasi digital, akademisi, konsultan bisnis, analis manajemen bisnis, manajemen pemasaran digital, konsultan pemasaran digital, business development manager, dan research and development manager.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP Dr Naelati Tubastuvi SE MSi mengatakan Prodi Bisnis Digital akan menerima 100 mahasiswa pada tahun akademik 2022-2023.
"Oleh karena Izin pembukaan program studi sudah diserahkan secara resmi oleh LLDIKTI 6, jadi nanti di tahun akademik 2022-2023 kami akan menerima mahasiswa baru. Proses penerimaan mahasiswa sudah bisa dimulai dari sekarang. Untuk tahun pertama, kami menargetkan menerima 100 mahasiswa," katanya.
Dia mengharapkan program studi baru tersebut akan bisa menyamai program studi yang sudah ada di FEB UMP yang memiliki predikat unggul.
"Di FEB ada empat program studi dan tiga di antaranya yaitu Akuntansi D3, Akuntansi S1, dan Manajemen S1 sudah terakreditasi unggul serta Program Magister Manajemen terakreditasi Sangat Baik. Kami sedang berproses juga untuk mendapatkan akreditasi internasional FIBAA dari Jerman, sehingga harapannya prodi baru ini bisa menyesuaikan prodi-prodi yang sudah ada bisa bersama-sama menjadi program yang unggul dan mendapatkan rekognisi nasional maupun internasional," katanya. (adt/tgr)
Baca juga: Satu-satunya di Indonesia, Pusat Studi Cabang dan Ranting Muhammadiyah UMP
Baca juga: Fikes UMP terjunkan tim pemantau kesehatan korban banjir di Banyumas
Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Comdev Universitas Prasetiya Mulya dukung pemutakhiran KIA dan peningkatan bisnis UMKM di Banyumas
20 December 2024 21:18 WIB
BPJS Ketenagakerjaan bersama ILO kenalkan program ke mahasiswa Undip Semarang
28 November 2024 20:25 WIB
Ketum Aprindo terpilih Solihin, Prioritaskan stabilitas dan pertumbuhan bisnis ritel
18 November 2024 8:37 WIB
Unsoed tingkatkan keberlanjutan bisnis komunitas pelaku usaha di Banyumas
20 September 2024 16:44 WIB
Terpopuler - Pendidikan
Lihat Juga
Membangun karakter bangsa tangguh dengan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
08 January 2025 11:46 WIB