Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memastikan pembangunan selter untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) Manahan segera dilakukan usai pemerataan bangunan lama.

"Kalau sampai selesai semua (pemerataan hingga pembersihan) ya 4-5 bulan," katanya saat kegiatan mider projo (keliling kota),  di Solo, Jumat.

Hingga saat ini para pedagang di selter Manahan sudah mengosongkan tempat berjualan. Dengan demikian, yang akan dilakukan dalam waktu dekat yakni pemerataan bangunan.

"Ini biar diratakan dulu, cepat kok pembangunannya. Pembangunannya langsung, ngebut. Kasihan pedagang kalau lama-lama," katanya.

Baca juga: Dampak penataan kawasan, PKL di Selter Manahan mulai tinggalkan lokasi

Ia juga memastikan para pedagang yang sebelumnya berjualan di selter Manahan seluruhnya akan kembali ke lokasi yang sama.

"Nanti kami akomodasi semuanya, nggak ada yang diusir," katanya.

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surakarta jumlah pedagang di selter PKL Manahan Solo saat ini kurang lebih 130 orang.

Salah satu pedagang Surati mengatakan, meski sudah memperoleh lokasi berjualan sementara, ia berharap bisa kembali berjualan di selter PKL Manahan.

"Ingin tetap kembali jualan di sana karena tempatnya strategis. Pelanggan juga sudah banyak," katanya.

Baca juga: Pemkot segera tertibkan PKL di Solo, termasuk kawasan Benteng Vastenburg