Pemkab harapkan mahasiswa KKN IPB latih pengemasan produk
Senin, 20 Juni 2022 21:27 WIB
Sebanyak 77 mahasiswa Institut Pertanian Bogor berfoto bersama sebelum memulai kuliah kerja nyata (KKN) di sejumlah wilayah desa di Kabupaten Batang, Senin (20/6/2022). ANTARA/Kutnadi
Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, berharap mahasiswa Institut Pertanian Bogor yang melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di sejumlah wilayahnya bisa memberikan pelatihan pengemasan produk dan pemasaran bagi warga desa.
Asisten Administrasi Kabupaten Batang Sugeng Sudiharjo di Batang, Senin, mengharapkan kegiatan KKN mahasiswa IPB memberikan simbiosis saling menguntungkan bagi pemkab, desa, mahasiswa, dan IPB.
"KKN ini bersifat tematik sehingga tidak ada pembangunan fisik, namun perlu pemberdayaan masyarakat karena di desa itu banyak potensi seperti wisata, pertanian, perkebunan, peternakan, kerajinan, dan UMKM," katanya.
Mahasiswa KKN itu, kata dia, perlu menerapkan ilmunya yang diperoleh di kampus untuk dipraktikkan di lapangan sehingga dapat membawa peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Baca juga: Bank Mandiri Solo targetkan beri pelatihan 1.500 pelaku UMKM
Dosen Pembimbing Lapangan KKN IPB Hasim mengatakan KKN ini memiliki tugas untuk melakukan pemberdayaan pada masyarakat pasca-COVID-19 seperti memberikan motivasi semangat juang untuk meningkatkan ekonomi warga desa.
KKN yang diikuti 77 mahasiswa IPB, kata Hasim, akan berlangsung selama 40 hari yaitu mulai 20 Juni 2022 dan berakhir 30 Juli 2020.
"Mereka memiliki tugas menginventarisasi permasalahan dan potensi desa khususnya di Kecamatan Bawang," kata Hasim.
Menurut dia, berdasar dari data, para mahasiswa akan membaca potensi daerah dan ikut terlibat dalam menyelesaikan permasalahan secara berkelanjutan bersama Pemkab Batang untuk mengentaskan problematika yang dihadapi masyarakat desa.
Dikatakan, mahasiswa juga harus membuat program dalam bentuk proposal dan dipresentasikan pada lokakarya pertama di hadapan kepala organisasi perangkat daerah Pemkab Batang.
"Kami memberikan kebebasan mahasiswa melakukan inovasi dan kreativitas. Arahan kami hanya belajar dari apa yang ada, amalkan ilmu yang didapat di kampus. KKN ini adalah mutualistik untuk bersama-sama belajar dan saling memberikan masukan," katanya.
Baca juga: Mahasiswa Politeknik Pusmanu dilatih susun laporan keuangan UMKM
Baca juga: Bank Jateng - German Sparkassentiftung gelar pelatihan trainer UMKM
Baca juga: UMKM di Tol Semarang-Demak peroleh pelatihan dari DKP Jateng
Asisten Administrasi Kabupaten Batang Sugeng Sudiharjo di Batang, Senin, mengharapkan kegiatan KKN mahasiswa IPB memberikan simbiosis saling menguntungkan bagi pemkab, desa, mahasiswa, dan IPB.
"KKN ini bersifat tematik sehingga tidak ada pembangunan fisik, namun perlu pemberdayaan masyarakat karena di desa itu banyak potensi seperti wisata, pertanian, perkebunan, peternakan, kerajinan, dan UMKM," katanya.
Mahasiswa KKN itu, kata dia, perlu menerapkan ilmunya yang diperoleh di kampus untuk dipraktikkan di lapangan sehingga dapat membawa peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Baca juga: Bank Mandiri Solo targetkan beri pelatihan 1.500 pelaku UMKM
Dosen Pembimbing Lapangan KKN IPB Hasim mengatakan KKN ini memiliki tugas untuk melakukan pemberdayaan pada masyarakat pasca-COVID-19 seperti memberikan motivasi semangat juang untuk meningkatkan ekonomi warga desa.
KKN yang diikuti 77 mahasiswa IPB, kata Hasim, akan berlangsung selama 40 hari yaitu mulai 20 Juni 2022 dan berakhir 30 Juli 2020.
"Mereka memiliki tugas menginventarisasi permasalahan dan potensi desa khususnya di Kecamatan Bawang," kata Hasim.
Menurut dia, berdasar dari data, para mahasiswa akan membaca potensi daerah dan ikut terlibat dalam menyelesaikan permasalahan secara berkelanjutan bersama Pemkab Batang untuk mengentaskan problematika yang dihadapi masyarakat desa.
Dikatakan, mahasiswa juga harus membuat program dalam bentuk proposal dan dipresentasikan pada lokakarya pertama di hadapan kepala organisasi perangkat daerah Pemkab Batang.
"Kami memberikan kebebasan mahasiswa melakukan inovasi dan kreativitas. Arahan kami hanya belajar dari apa yang ada, amalkan ilmu yang didapat di kampus. KKN ini adalah mutualistik untuk bersama-sama belajar dan saling memberikan masukan," katanya.
Baca juga: Mahasiswa Politeknik Pusmanu dilatih susun laporan keuangan UMKM
Baca juga: Bank Jateng - German Sparkassentiftung gelar pelatihan trainer UMKM
Baca juga: UMKM di Tol Semarang-Demak peroleh pelatihan dari DKP Jateng
Pewarta : Kutnadi
Editor : M Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024