Pemkab Batang gelar pelatihan ketrampilan berbasis kompetensi
Rabu, 13 Juli 2022 16:36 WIB
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Batang Suprapto memberikan kalungan selendang pada peserta pelayihan ketrampilan di Batang. (ANTARA/HO-Kabupaten Batang)
Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, siap memfasilitasi kepada para buruh dan petani tembakau melakukan pelatihan ketrampilan berbasis kompetensi agar mereka memiliki keahlian yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Batang Suprapto di Batang, Rabu, mengatakan bahwa pelatihan keterampilan berdasarkan unit kompetensi ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) melalui dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) 2022.
"Pelatihan ini difokuskan untuk keluarga buruh pabrik rokok tembakau dan para petani tembakau yang berada di daerah setempat," katanya.
Pelatihan kerja ini, kata dia, diikuti oleh 96 peserta dengan enam program pelatihan yaitu desain grafis, menjahit, pengoperasian otomatis elektronika industri, otomotif, teknisi pendingin AC, dan split.
Dikatakan, manfaat mengikuti pelatihan ketrampilan ini akan mendapatkan sertifikasi dan harapan masuk ke dalam beberapa perusahaan yang ada di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang.
Baca juga: Batang rintis pusat pelatihan naker kemaritiman
Adapun pelatihan ketrampilan akan ditawarkan seperti program pelatihan desain grafis, otomotif, las plate welder smaw 1G PA dan pengoperasian otomatis elektronika industri.
"Untuk program pelatihan menjahit akan diarahkan pada PT Batang Apparel yang masih membutuhkan tenaga menjahit," kata Suprapto.
Ia mengatakan pelatihan ketrampilan enam program ini akan menggunakan dana APBD 2022 melalui dana bagi hasil cukai hasil tembakau 2022 sekitar Rp600 juta.
Kepala Balai Laihan Kerja Kabupaten Batang Elisyatun Muslimah mengatakan materi pelatihan yang diberikan instruktur berupa peningkatan softskill agar membangun konsep diri yang positif dalam bekerja, membangun integritas sebagai tenaga profesional, mengembangkan kemampuan berfikir kritis dalam memecahkan masalah, dan mencari solus.
Pelatihan, lanjut dia, akan diberikan materi produktivitas dan keterampilan materi yang terkait kejuruan baik teori maupun praktik.
"Evaluasi peserta pelatihan ditentukan dari tingkat kehadiran, sikap, tes tertulis, praktik, dan produk yang dibuat," katanya.
Baca juga: Boyolali dorong warga disabilitas jadi tenaga kerja di sektor formal
Baca juga: Penuhi kebutuhan tenaga kerja di KITB, Pemkab Batang persiapkan SDM
Baca juga: Pemprov beri pelatihan calon tenaga kerja untuk tingkatkan kualitas SDM
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Batang Suprapto di Batang, Rabu, mengatakan bahwa pelatihan keterampilan berdasarkan unit kompetensi ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) melalui dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) 2022.
"Pelatihan ini difokuskan untuk keluarga buruh pabrik rokok tembakau dan para petani tembakau yang berada di daerah setempat," katanya.
Pelatihan kerja ini, kata dia, diikuti oleh 96 peserta dengan enam program pelatihan yaitu desain grafis, menjahit, pengoperasian otomatis elektronika industri, otomotif, teknisi pendingin AC, dan split.
Dikatakan, manfaat mengikuti pelatihan ketrampilan ini akan mendapatkan sertifikasi dan harapan masuk ke dalam beberapa perusahaan yang ada di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang.
Baca juga: Batang rintis pusat pelatihan naker kemaritiman
Adapun pelatihan ketrampilan akan ditawarkan seperti program pelatihan desain grafis, otomotif, las plate welder smaw 1G PA dan pengoperasian otomatis elektronika industri.
"Untuk program pelatihan menjahit akan diarahkan pada PT Batang Apparel yang masih membutuhkan tenaga menjahit," kata Suprapto.
Ia mengatakan pelatihan ketrampilan enam program ini akan menggunakan dana APBD 2022 melalui dana bagi hasil cukai hasil tembakau 2022 sekitar Rp600 juta.
Kepala Balai Laihan Kerja Kabupaten Batang Elisyatun Muslimah mengatakan materi pelatihan yang diberikan instruktur berupa peningkatan softskill agar membangun konsep diri yang positif dalam bekerja, membangun integritas sebagai tenaga profesional, mengembangkan kemampuan berfikir kritis dalam memecahkan masalah, dan mencari solus.
Pelatihan, lanjut dia, akan diberikan materi produktivitas dan keterampilan materi yang terkait kejuruan baik teori maupun praktik.
"Evaluasi peserta pelatihan ditentukan dari tingkat kehadiran, sikap, tes tertulis, praktik, dan produk yang dibuat," katanya.
Baca juga: Boyolali dorong warga disabilitas jadi tenaga kerja di sektor formal
Baca juga: Penuhi kebutuhan tenaga kerja di KITB, Pemkab Batang persiapkan SDM
Baca juga: Pemprov beri pelatihan calon tenaga kerja untuk tingkatkan kualitas SDM
Pewarta : Kutnadi
Editor : M Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Tenaga Kerja
Lihat Juga
BPJS Ketenagakerjaan Semarang Majapahit sosialisasikan ePLKK kepada RS & Klinik
12 November 2024 14:53 WIB
Pemkot Pekalongan galakkan gerakan singkirkan enceng gondok di Sungai Lodji
07 November 2024 7:32 WIB
BPJS Ketenagakerjaan: Pendaftaran Lomba Jurnalistik 2024 ditutup 15 November
01 November 2024 11:37 WIB