Thailand lawan berat Indonesia pada ASEAN Para Games
Jumat, 22 Juli 2022 21:37 WIB
Atlet difabel dari Kota Solo yang akan mengikuti APG 2022 saat diberangkatkan oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jumat (22/7/2022). ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Senny Marbun menyebut Thailand rival terberat Indonesia dalam ASEAN Para Games 2022.
"Rival terberat Thailand, kalau diizinkan mereka maunya nambah (jumlah kontingen). Kalau boleh 500," kata dia di Solo, Jumat.
Dia menilai kuatnya Thailand karena didukung anggaran besar yang mendanai operasional atlet.
"Jadi atlet yang masih muda pun berani dikirimkan, yang penting atletnya pengalaman," kata dia.
Tetapi dia optimistis Indonesia memberikan yang terbaik, terutama dari atletik, bulu tangkis, tenis meja, renang, angkat berat, dan catur.
Senny juga optimistis Indonesia meraih 104 medali emas.
Ketua Pelaksana Indonesia National Paralympic Organization Comittee (Inaspoc) Gibran Rakabuming Raka mengatakan Thailand akan mengirimkan banyak atlet.
"Bukan menakut-nakuti, saya lihat yang mengirimkan atlet paling banyak Thailand, tanggal 26 (Juli) Thailand akan mengirimkan 5-6 pesawat ke Solo. Ini lawan yang berat, namun saya yakin bisa mengalahkan Thailand. Saya yakin apa yang ditargetkan Menpora, Ketua NPC bisa diraih," kata Gibran.
Sementara itu atlet bulu tangkis Fredy Setiawan membidik medali emas dari empat nomor yang diikutinya.
"Kebetulan saya mainnya di empat nomor, tunggal putra, ganda putra, ganda campuran, dan beregu. Saya berusaha semaksimal mungkin dapat emas semua," kata Fredy.
Dia mengungkapkan sejauh ini persiapan sudah cukup baik. "Tinggal mematangkan saja, akurasi bola saja sih. Yang diwaspadai Thailand," pungkas Fredy.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indonesia anggap Thailand rival terberat dalam ASEAN Para Games
"Rival terberat Thailand, kalau diizinkan mereka maunya nambah (jumlah kontingen). Kalau boleh 500," kata dia di Solo, Jumat.
Dia menilai kuatnya Thailand karena didukung anggaran besar yang mendanai operasional atlet.
"Jadi atlet yang masih muda pun berani dikirimkan, yang penting atletnya pengalaman," kata dia.
Tetapi dia optimistis Indonesia memberikan yang terbaik, terutama dari atletik, bulu tangkis, tenis meja, renang, angkat berat, dan catur.
Senny juga optimistis Indonesia meraih 104 medali emas.
Ketua Pelaksana Indonesia National Paralympic Organization Comittee (Inaspoc) Gibran Rakabuming Raka mengatakan Thailand akan mengirimkan banyak atlet.
"Bukan menakut-nakuti, saya lihat yang mengirimkan atlet paling banyak Thailand, tanggal 26 (Juli) Thailand akan mengirimkan 5-6 pesawat ke Solo. Ini lawan yang berat, namun saya yakin bisa mengalahkan Thailand. Saya yakin apa yang ditargetkan Menpora, Ketua NPC bisa diraih," kata Gibran.
Sementara itu atlet bulu tangkis Fredy Setiawan membidik medali emas dari empat nomor yang diikutinya.
"Kebetulan saya mainnya di empat nomor, tunggal putra, ganda putra, ganda campuran, dan beregu. Saya berusaha semaksimal mungkin dapat emas semua," kata Fredy.
Dia mengungkapkan sejauh ini persiapan sudah cukup baik. "Tinggal mematangkan saja, akurasi bola saja sih. Yang diwaspadai Thailand," pungkas Fredy.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indonesia anggap Thailand rival terberat dalam ASEAN Para Games
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Peparnas 2024: Agistia raih medali emas individual time trial WB 4km para-balap sepeda
11 October 2024 16:17 WIB