Semarang (ANTARA) - BKSAP DPR RI memberi kesempatan mahasiswa untuk magang di lembaga parlemen dalam platform Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Hal tersebut disampaikan Rektor Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.,Agr dalam sambutannya pada acara kunjungan kerja Badan Kerja Sama Antar Parlemen-DPR RI ke Unsoed, Jum’at (2/9/2022).

“Mahasiswa dapat belajar bagaimana dinamika soft power dari dimensi pendidikan dan juga kebudayaan, menjadi instumen dalam berkomunikasi di dunia internasional, sekali lagi dalam kerangka kepentingan nasional," kata Rektor yang berharap para mahasiswa dapat semakin mengetahui, memahami dan mendalami dunia keparlemenan dari segi kerja sama antarlembaga legislatif.

Hadir dari BKSAP-DPR RI antara lain Mardani Ali Sera (Wakil Ketua BKSAP / II); Achmad Hafisz Tohir (Wakil Ketua BKSAP / XI); dan Puteri Anetta Komarudin, B.Com (Anggota BKSAP), sementara dari Unsoed hadir pula para Wakil Rektor, para Dekan, dan sejumlah mahasiswa.

Dalam acara yang bertajuk BKSAP SDG’S Day Optimalisasi Diplomasi Soft Power Parlemen Melalui Dunia Pendidikan dan Pertukaran Budaya, Mardani Ali Sera menyampaikan bahwa Badan Kerja Sama AntarParlemen (BKSAP) adalah salah satu Alat Kelangkapan Dewan (AKD) yang berperan sebagai penjuru (focal point) atau ujung tombak (spearhead) diplomasi parlemen (DPR). Diplomasi parlemen memiliki dasar yang kuat dalam konstitusi RI dan merupakan salah satu bentuk diplomasi sesuai perkembangan zaman.  

“Diplomasi parlemen sesuai dengan namanya dilaksanakan oleh parlemen (dalam konteks Indonesia berarti DPR RI) dengan tujuan yaitu untuk memperkuat upaya diplomasi yang dilaksanakan oleh pemerintah”, jelasnya.
Baca juga: Program Peneliti Muda Berkontribusi FEB Unsoed terima apresiasi

Baca juga: Mahasiswa Unsoed bikin inovasi cerobong asap pereduksi karbondioksida
 

Menurut Mardani diplomasi parlemen memiliki beberapa keunggulan yaitu lentur/ tidak kaku, mayoritas negeri memiliki parlemen, dan people to people (langsung).

Lingkup diplomasi parlemen meliputi bilateral, regional, internasional, dan diplomasi individual. DPR RI melalui BKSAP ikut serta dengan upaya diplomasi dalam mendukung politik luar negeri pemerintah untuk mencapai kepentingan nasional. Adapun ragam diplomasi parlemen BKSAP meliputi diplomasi ekonomi, lingkungan hidup, demokrasi, inklusif, perdamaian, kemanusiaan, & kedaulatan.

Terkait diplomasi inklusif untuk pendidikan, disampaikan bahwa hasil penelitian/riset universitas sebagai masukan untuk parlemen. Parlemen menerima masukan berupa hasil penelitian/riset sebagai penguatan tugas parlemen (legislasi, anggaran, pengawasan, diplomasi).

“Hasil penelitian/riset dapat disuarakan pada berbagai forum regional/internasional sebagai terobosan/inovasi bagi berbagai persoalan global," katanya.

Kolaborasi Unsoed dengan BKSAP-DPR RI tersebut diperlukan karena saat ini era bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai stakeholders agar dapat terus tumbuh dan berkembang.  Dibutuhkan cara berfikir yang merdeka, sikap yang berorientasi maju ke depan, sekaligus wawasan yang global atau mendunia, sebagai sarana untuk memampukan diri sekaligus mengembangkan potensi yang dimiliki.

Baca juga: Halal Center Unsoed Purwokerto gelar pelatihan pendamping proses produk halal "batch 3"
Baca juga: Mahasiswa Unsoed Purwokerto manfaatkan limbah teh untuk formulasi pupuk