Sebanyak 15 desa di Wonosobo jadi percontohan Portandes
Selasa, 27 September 2022 10:58 WIB
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat memberikan sambutan pada peluncuran Portandes. ANTARA/HO - Dinas Kominfo Kabupaten Wonosobo
Wonosobo (ANTARA) - Sebanyak 15 desa yang tersebar di 15 kecamatan wilayah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, menjadi percontohan Portal Pertanahan Desa (Portandes) kata Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Wonosobo Siyamto.
"Portandes menjadi sebuah inovasi pengembangan dari aplikasi Loketku yang sudah diluncurkan oleh Kementerian Badan Pertanahan Nasional beberapa waktu lalu," katanya pada peluncuran Portandes di Wonosobo, Senin.
Ia menyampaikan melalui aplikasi ini memudahkan masyarakat dalam urusan layanan pertanahan sehingga tidak perlu datang ke kantor pertanahan.
Siyamto menuturkan Portandes merupakan jembatan penghubung yang akan mendekatkan pengguna layanan dari segmen masyarakat langsung dengan Kantor Pertanahan Kabupaten Wonosobo melalui kantor desa.
Masyarakat memperoleh berbagai kemudahan, antara lain pemohon tidak perlu datang ke kantor pertanahan untuk memperoleh informasi mengenai layanan pertanahan, validasi berkas dapat dilakukan sebelum pemohon datang ke kantor pertanahan, pemohon mendapatkan pelayanan melalui loket prioritas ketika penyerahan berkas fisik, dan pemohon dapat memantau perjalanan berkasnya.
"Konsep Portandes ini adalah memindahkan layanan pertanahan termasuk di dalamnya pengaduan layanan pertanahan, balik nama, proses peralihan hak, dan pengaduan masalah sengketa," katanya.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mendorong masyarakat dan pemerintah desa untuk adaptif dengan keberadaan Portandes, lebih dekat tetapi juga berbasis teknologi.
"Masyarakat dan pemerintah desa harus adaptif dengan Portandes ini, sehingga semua program layanan berbasis masyarakat dimanfaatkan dengan optimal," katanya.
"Portandes menjadi sebuah inovasi pengembangan dari aplikasi Loketku yang sudah diluncurkan oleh Kementerian Badan Pertanahan Nasional beberapa waktu lalu," katanya pada peluncuran Portandes di Wonosobo, Senin.
Ia menyampaikan melalui aplikasi ini memudahkan masyarakat dalam urusan layanan pertanahan sehingga tidak perlu datang ke kantor pertanahan.
Siyamto menuturkan Portandes merupakan jembatan penghubung yang akan mendekatkan pengguna layanan dari segmen masyarakat langsung dengan Kantor Pertanahan Kabupaten Wonosobo melalui kantor desa.
Masyarakat memperoleh berbagai kemudahan, antara lain pemohon tidak perlu datang ke kantor pertanahan untuk memperoleh informasi mengenai layanan pertanahan, validasi berkas dapat dilakukan sebelum pemohon datang ke kantor pertanahan, pemohon mendapatkan pelayanan melalui loket prioritas ketika penyerahan berkas fisik, dan pemohon dapat memantau perjalanan berkasnya.
"Konsep Portandes ini adalah memindahkan layanan pertanahan termasuk di dalamnya pengaduan layanan pertanahan, balik nama, proses peralihan hak, dan pengaduan masalah sengketa," katanya.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mendorong masyarakat dan pemerintah desa untuk adaptif dengan keberadaan Portandes, lebih dekat tetapi juga berbasis teknologi.
"Masyarakat dan pemerintah desa harus adaptif dengan Portandes ini, sehingga semua program layanan berbasis masyarakat dimanfaatkan dengan optimal," katanya.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
Kos-kosan di Kelurahan Mewek Purbalingga jadi lokasi prostitusi daring, polisi tangkap dua orang
13 November 2024 15:16 WIB