BPBD Cilacap menyiapkan tenda pengungsian warga terdampak tanah bergerak
Jumat, 14 Oktober 2022 17:55 WIB
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap Wijonardi (dua dari kiri) mengecek salah satu titik tanah bergerak di Dusun Situ, Desa Karangkemiri, Kecamatan Jeruklegi, Cilacap. ANTARA/HO-BPBD Cilacap
Cilacap (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menyiapkan tenda pengungsian dan dapur umum bagi warga terdampak tanah bergerak di Desa Karangkemiri.
"Namun, hingga tenda pengungsian dan dapur umum tersebut didirikan, belum ada warga yang mengungsi ke titik pengungsian," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap Wijonardi di Cilacap, Jumat.
Menurut dia, sebagian besar warga terdampak tanah bergerak di Dusun Situ, Desa Karangkemiri, Kecamatan Jeruklegi, lebih memilih untuk mengungsi ke rumah-rumah saudara atau tetangga.
Kendati demikian, dia mengatakan Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui BPBD telah menyalurkan bantuan logistik berupa bahan makanan untuk warga terdampak tanah bergerak.
"Bantuan tersebut telah diserahkan oleh Camat Jeruklegi kepada Kepala Desa Karangkemiri hari ini (14/10)," katanya.
Baca juga: Pemkab Cilacap siapkan lahan relokasi korban tanah bergerak di Karanggintung
Lebih lanjut, Wijonardi mengatakan tanah bergerak di Dusun Situ dipicu oleh tingginya curah hujan yang terjadi sejak tanggal 7 Oktober 2022.
Berdasarkan hasil pendataan, kata dia, sebanyak 16 keluarga yang terdiri atas 54 jiwa terdampak tanah bergerak tersebut.
"Mereka merupakan warga Dusun Situ RT 03, 04, dan 05 RW 02," jelasnya.
Disinggung mengenai kemungkinan dilakukan relokasi bagi warga terdampak tanah bergerak, dia mengatakan hal itu tergantung dari rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang akan melakukan kajian di lokasi kejadian.
Menurut dia, pihaknya sudah berkirim surat kepada PVMBG terkait kejadian tanah bergerak di Dusun Situ, Desa Karangkemiri, Kecamatan Jeruklegi, Cilacap.
Akan tetapi, kata dia, pihaknya belum bisa memastikan kapan tim dari PVMBG melakukan pengecekan dan kajian di Dusun Situ mengingat saat ini banyak kejadian tanah bergerak maupun longsor di sejumlah wilayah Indonesia, sehingga akan dipilih mana yang harus diprioritaskan.
"Namun, biasanya, PVMBG akan cepat datang ke Cilacap karena sudah paham kondisi tanah di sini," kata Wijonardi.*
Baca juga: Warga Cilacap diimbau tingkatkan kewaspadaan terhadap bencana
Baca juga: Huntara disiapkan untuk korban tanah bergerak di Purbalingga
Baca juga: Longsor Kalijering bencana tanah bergerak terparah di Kebumen
"Namun, hingga tenda pengungsian dan dapur umum tersebut didirikan, belum ada warga yang mengungsi ke titik pengungsian," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap Wijonardi di Cilacap, Jumat.
Menurut dia, sebagian besar warga terdampak tanah bergerak di Dusun Situ, Desa Karangkemiri, Kecamatan Jeruklegi, lebih memilih untuk mengungsi ke rumah-rumah saudara atau tetangga.
Kendati demikian, dia mengatakan Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui BPBD telah menyalurkan bantuan logistik berupa bahan makanan untuk warga terdampak tanah bergerak.
"Bantuan tersebut telah diserahkan oleh Camat Jeruklegi kepada Kepala Desa Karangkemiri hari ini (14/10)," katanya.
Baca juga: Pemkab Cilacap siapkan lahan relokasi korban tanah bergerak di Karanggintung
Lebih lanjut, Wijonardi mengatakan tanah bergerak di Dusun Situ dipicu oleh tingginya curah hujan yang terjadi sejak tanggal 7 Oktober 2022.
Berdasarkan hasil pendataan, kata dia, sebanyak 16 keluarga yang terdiri atas 54 jiwa terdampak tanah bergerak tersebut.
"Mereka merupakan warga Dusun Situ RT 03, 04, dan 05 RW 02," jelasnya.
Disinggung mengenai kemungkinan dilakukan relokasi bagi warga terdampak tanah bergerak, dia mengatakan hal itu tergantung dari rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang akan melakukan kajian di lokasi kejadian.
Menurut dia, pihaknya sudah berkirim surat kepada PVMBG terkait kejadian tanah bergerak di Dusun Situ, Desa Karangkemiri, Kecamatan Jeruklegi, Cilacap.
Akan tetapi, kata dia, pihaknya belum bisa memastikan kapan tim dari PVMBG melakukan pengecekan dan kajian di Dusun Situ mengingat saat ini banyak kejadian tanah bergerak maupun longsor di sejumlah wilayah Indonesia, sehingga akan dipilih mana yang harus diprioritaskan.
"Namun, biasanya, PVMBG akan cepat datang ke Cilacap karena sudah paham kondisi tanah di sini," kata Wijonardi.*
Baca juga: Warga Cilacap diimbau tingkatkan kewaspadaan terhadap bencana
Baca juga: Huntara disiapkan untuk korban tanah bergerak di Purbalingga
Baca juga: Longsor Kalijering bencana tanah bergerak terparah di Kebumen
Pewarta : Sumarwoto
Editor : M Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
SMOM Kilang Cilacap ajak Perwira Pertamina tak lelah teladani-warisi nilai pahlawan
10 November 2024 13:55 WIB
Pertiwi Kilang Cilacap ingatkan pentingnya keluarga visioner dukung produktivitas perusahaan
04 November 2024 9:39 WIB
Cegah abrasi sungai di Jeruklegi, Kilang Pertamina Cilacap salurkan 1.000 mangrove
24 October 2024 6:34 WIB