PT KPI gelar "Workshop Prescriptive Predictive Maintenance System"
Minggu, 23 Oktober 2022 17:34 WIB
Kegiatan Workshop PPMS yang digelar PT KPI di Donan Hall, Patra Lomanis Residen, Cilacap, Selasa-Kamis (18-20/10/2022). ANTARA/HO-PT KPI RU IV
Cilacap (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menggelar workshop dalam rangka percepatan penyelesaian implementasi program Prescriptive and Predictive Maintenance System (PPMS) di PT KPI.
Workshop yang digelar di Donan Hall, Patra Lomanis Residen, Cilacap, Selasa-Kamis (18-20/10), diikuti Perwira Pertamina dari seluruh RU di Indonesia meliputi RU II Dumai, RU III Plaju, RU IV Cilacap, RU V Balikpapan, dan RU VI Balongan.
Manajer Operations Performance Improvement (OPI) PT KPI RU IV Ahmad Rifqi Anda menjelaskan Pertamina Digital Transformation merupakan salah satu program inisiatif strategis PT Pertamina (Persero) 2022 dan bagian dari program inisiatif Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) PT Pertamina (Persero) 2020-2024.
"Salah satu project di dalamnya adalah PPMS yang mempunyai nilai ekonomi signifikan pada triwulan II tahun 2022," jelasnya.
Melalui sistem tersebut, kata dia, Pertamina dapat menyiapkan predictive maintenance yang terintegrasi, sehingga dapat meningkatkan operasional keandalan kilang guna memenuhi kebutuhan energi Nasional.
"PPMS merupakan program inovasi dan solusi andalan digitalisasi serta menjadi sarana dashboard manajemen aset yang saat ini fokus pada peralatan critical seluruh RU," tegas Anda.
Baca juga: Pertamina Cilacap persiapkan perbaikan dan pemeliharaan berkala
Lead Specialist I Facility Improvement PT KPI Gandhi Wahyu Saptono mengatakan dengan adanya digitalisasi dapat membantu mempercepat pengambilan keputusan, sehingga operasional menjadi lebih cepat dan efisien.
"Sistem digital kilang Pertamina dapat mengoptimalkan jadwal pemeliharaan untuk tetap menjaga menghindari kinerja keselamatan kerja di lapangan," ujarnya.
Menurut dia, sistem ini bermanfaat sebagai monitoring real time kondisi peralatan, notifikasi early warning atau early anomali kondisi peralatan baik secara operasional dan mekanikal.
"Sekaligus sebagai laporan asesmen kondisi peralatan secara periodik, saat kondisi normal ataupun abnormal," kata Gandhi.
Penerapan sistem PPMS pada operasional kilang ini turut mendukung prioritas Sustainable Development Goals (SDG's) yang dijalankan Pertamina pada tujuan ke-12 tentang produksi yang bertanggung jawab, serta tujuan ke-8 mengenai pertumbuhan ekonomi karena pengaplikasiannya mampu mendongkrak value protection sehingga berdampak ekonomi signifikan.
Baca juga: Pertamina Cilacap gelar sosialisasi kontrak payung perencanaan dan verifikasi TKDN
Baca juga: Peduli banjir di Kawunganten, Pertamina Cilacap serahkan bantuan sembako dan peralatan sekolah
Workshop yang digelar di Donan Hall, Patra Lomanis Residen, Cilacap, Selasa-Kamis (18-20/10), diikuti Perwira Pertamina dari seluruh RU di Indonesia meliputi RU II Dumai, RU III Plaju, RU IV Cilacap, RU V Balikpapan, dan RU VI Balongan.
Manajer Operations Performance Improvement (OPI) PT KPI RU IV Ahmad Rifqi Anda menjelaskan Pertamina Digital Transformation merupakan salah satu program inisiatif strategis PT Pertamina (Persero) 2022 dan bagian dari program inisiatif Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) PT Pertamina (Persero) 2020-2024.
"Salah satu project di dalamnya adalah PPMS yang mempunyai nilai ekonomi signifikan pada triwulan II tahun 2022," jelasnya.
Melalui sistem tersebut, kata dia, Pertamina dapat menyiapkan predictive maintenance yang terintegrasi, sehingga dapat meningkatkan operasional keandalan kilang guna memenuhi kebutuhan energi Nasional.
"PPMS merupakan program inovasi dan solusi andalan digitalisasi serta menjadi sarana dashboard manajemen aset yang saat ini fokus pada peralatan critical seluruh RU," tegas Anda.
Baca juga: Pertamina Cilacap persiapkan perbaikan dan pemeliharaan berkala
Lead Specialist I Facility Improvement PT KPI Gandhi Wahyu Saptono mengatakan dengan adanya digitalisasi dapat membantu mempercepat pengambilan keputusan, sehingga operasional menjadi lebih cepat dan efisien.
"Sistem digital kilang Pertamina dapat mengoptimalkan jadwal pemeliharaan untuk tetap menjaga menghindari kinerja keselamatan kerja di lapangan," ujarnya.
Menurut dia, sistem ini bermanfaat sebagai monitoring real time kondisi peralatan, notifikasi early warning atau early anomali kondisi peralatan baik secara operasional dan mekanikal.
"Sekaligus sebagai laporan asesmen kondisi peralatan secara periodik, saat kondisi normal ataupun abnormal," kata Gandhi.
Penerapan sistem PPMS pada operasional kilang ini turut mendukung prioritas Sustainable Development Goals (SDG's) yang dijalankan Pertamina pada tujuan ke-12 tentang produksi yang bertanggung jawab, serta tujuan ke-8 mengenai pertumbuhan ekonomi karena pengaplikasiannya mampu mendongkrak value protection sehingga berdampak ekonomi signifikan.
Baca juga: Pertamina Cilacap gelar sosialisasi kontrak payung perencanaan dan verifikasi TKDN
Baca juga: Peduli banjir di Kawunganten, Pertamina Cilacap serahkan bantuan sembako dan peralatan sekolah
Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
SMOM Kilang Cilacap ajak Perwira Pertamina tak lelah teladani-warisi nilai pahlawan
10 November 2024 13:55 WIB
Pertiwi Kilang Cilacap ingatkan pentingnya keluarga visioner dukung produktivitas perusahaan
04 November 2024 9:39 WIB
Cegah abrasi sungai di Jeruklegi, Kilang Pertamina Cilacap salurkan 1.000 mangrove
24 October 2024 6:34 WIB
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Hashim Djojohadikusumo pikat pendanaan hijau EUR 1,2 miliar untuk sektor kelistrikan
14 November 2024 21:08 WIB