Semarang (ANTARA) - Provinsi Jawa Tengah meraih juara pertama penghargaan Railway Safety Awards 2022 dari Kementerian Perhubungan karena dinilai menjadi daerah yang berperan aktif dalam pengamanan perlintasan sebidang perjalanan kereta api.

Melalui keterangan pers tertulis yang diterima ANTARA di Semarang, Kamis, penghargaan bertitel Abunawa Tama Sakatha Nirmala atau Anugerah Utama Perkeretaapian yang Berkeselamatan) itu diserahkan langsung Direktur Keselamatan Perkeretaapian Edi Nursalam kepada Sekretaris Dinas Perhubungan Jateng Syurya Deta Syafrie.

Menurut Syurya, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dari kinerja Pemprov Jateng dan jajaran Dishub Jateng yang senantiasa mengimplementasikan upaya menjaga keselamatan warga di sekitar perlintasan sebidang kereta api.

Hal itu diwujudkan dengan turut serta melengkapi perlintasan sebidang kereta api dengan sarana keselamatan, rambu, "early warning system", dan petugas jaga.

“Hingga saat ini kita sudah ada 20 petugas jaga lintasan dengan 25 titik perlintasan yang ada di jalan provinsi di mana 24 di antaranya sudah berpalang pintu," ujarnya.

Menurut dia, ajang Railway Safety Awards adalah gelaran yang perdana dan Jateng berada pada posisi teratas, sedangkan posisi kedua diduduki Provinsi Banten, Jawa Timur berada di posisi ketiga.

Sementara itu, Kabupaten Kendal meraih posisi kedua pada Railway Safety Awards 2022 kategori kabupaten/kota.

Terkait dengan petugas jaga lintasan, Pemprov Jateng melalui Dishub melakukan evaluasi dan memfasilitasi jika para petugas memerlukan perpanjangan sertifikasi.

Pemprov Jateng juga menjaga keselamatan warga dan melancarkan perjalanan kereta api yang diwujudkan dengan pembuatan jalan layang ("fly over").

"Untuk petugas, honor dari kami, rekrutmen dari kami hingga evaluasi dan (perpanjangan) sertifikasi. Upaya lain adalah pembangunan "Fly Over" Ganefo yang sudah selesai (dengan APBD Jateng) nantinya yang akan datang ada di Kroya Cilacap dan "Fly Over" Wiradesa Pekalongan.

Dirinya berharap penghargaan ini menjadi pelecut untuk dapat berkarya.

"Kami terus mendorong pemerintah pusat agar hal ini dapat dijadikan sebagai layanan dasar agar masyarakat mendapat pelayanan optimal,” kata Syurya.

Baca juga: Peneliti kelas dunia asal UMP kembali terima penghargaan dari Kemenkes
Baca juga: Dedy berikan penghargaan ke Arundaya dan Naswah