Empat pembunuh bayaran istri Kopda Muslimin dilimpahkan ke kejaksaan
Jumat, 18 November 2022 15:29 WIB
Empat eksekutor percobaan pembunuhan terhadap Rina Wulandari (34), istri anggota TNI AD di Semarang, dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Semarang, Jumat. ANTARA/IC Senjaya
Semarang (ANTARA) - Empat eksekutor percobaan pembunuhan terhadap Rina Wulandari (34), istri anggota TNI AD di Semarang, dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Semarang untuk dilakukan penuntutan.
Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan NegeribSemarang, M Rizky Pratama, di Semarang, Jumat, mengatakan, tersangka beserta barang bukti dilimpahkan ke penuntutan dari penyidik Polrestabes Semarang.
Empat eksekutor percobaan pembunuhan tersebut masing-masing Sugiono alias Babi warga Kabupaten Demak, Ponco Aji Nugroho warga Semarang, Supriyono alias Sirun warga Semarang, dan Agus Santoso alias Gondrong warga Kabupaten Magetan.
"Keempat pelaku dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana," katanya.
Selain keempat eksekutor, polisi juga melimpahkan satu tersangka bernama Dwi Sulistyo yang merupakan penyedia senjata api yang digunakan dalam percobaan pembunuhan itu.
Rizky menambahkan kelima tersangka tersebut nantinya akan dibagi dalam tiga berkas perkara.
"Dua berkas, masing-masing untuk tersangka Sugiono dan Supriyono, serta tersangka Ponco Aji Nugroho dan Agus Santoso, sesuai dengan perannya," katanya.
Sementara untuk tersangka Dwi Sulistyo akan didakwa dalam satu berkas tersendiri.
Kelima tersangka, lanjut dia, akan ditahan di LP Semarang.
Ia menyebut setelah penuntutan selesai, berkas perkara akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Semarang untuk disidangkan.
Sebelumnya, polisi meringkus empat anggota kelompok pembunuh bayaran yang ditugaskan menghabisi Rina Wulandari, istri anggota TNI di Semarang, pada 18 Juli 2022.
Keempat pelaku merupakan suruhan dari suami korban, almarhum Kopda Muslimin, yang merupakan otak dari peristiwa percobaan pembunuhan itu.
Baca juga: Akhir tragis pelarian Kopda Muslimin
Baca juga: Terlalu dikekang istri, alasan Kopda Muslimin sewa pembunuh bayaran
Baca juga: Sebelum ditemukan tewas, Kopda Muslimin minta maaf ke orang tua
Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan NegeribSemarang, M Rizky Pratama, di Semarang, Jumat, mengatakan, tersangka beserta barang bukti dilimpahkan ke penuntutan dari penyidik Polrestabes Semarang.
Empat eksekutor percobaan pembunuhan tersebut masing-masing Sugiono alias Babi warga Kabupaten Demak, Ponco Aji Nugroho warga Semarang, Supriyono alias Sirun warga Semarang, dan Agus Santoso alias Gondrong warga Kabupaten Magetan.
"Keempat pelaku dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana," katanya.
Selain keempat eksekutor, polisi juga melimpahkan satu tersangka bernama Dwi Sulistyo yang merupakan penyedia senjata api yang digunakan dalam percobaan pembunuhan itu.
Rizky menambahkan kelima tersangka tersebut nantinya akan dibagi dalam tiga berkas perkara.
"Dua berkas, masing-masing untuk tersangka Sugiono dan Supriyono, serta tersangka Ponco Aji Nugroho dan Agus Santoso, sesuai dengan perannya," katanya.
Sementara untuk tersangka Dwi Sulistyo akan didakwa dalam satu berkas tersendiri.
Kelima tersangka, lanjut dia, akan ditahan di LP Semarang.
Ia menyebut setelah penuntutan selesai, berkas perkara akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Semarang untuk disidangkan.
Sebelumnya, polisi meringkus empat anggota kelompok pembunuh bayaran yang ditugaskan menghabisi Rina Wulandari, istri anggota TNI di Semarang, pada 18 Juli 2022.
Keempat pelaku merupakan suruhan dari suami korban, almarhum Kopda Muslimin, yang merupakan otak dari peristiwa percobaan pembunuhan itu.
Baca juga: Akhir tragis pelarian Kopda Muslimin
Baca juga: Terlalu dikekang istri, alasan Kopda Muslimin sewa pembunuh bayaran
Baca juga: Sebelum ditemukan tewas, Kopda Muslimin minta maaf ke orang tua
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Istri pekerja Kilang Pertamina Cilacap bagikan etalase-alat tulis untuk santri TPQ
24 October 2024 6:09 WIB
Kejari Semarang melelang aset tanah terpidana istri mantan pejabat Kantor Pajak
07 May 2024 20:46 WIB
Akademisi Unsoed : Pemberian "cuti ayah" merupakan kebijakan responsif gender
15 March 2024 16:21 WIB
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
Kemenkumham Jateng dampingi pemeriksaan indikasi geografis Kopi Arabika Java Semarang
16 December 2024 7:30 WIB