Rektor baru Unisri dilantik
Senin, 9 Januari 2023 21:05 WIB
Pelantikan rektor baru Unisri di Solo, Senin (9/1/2023). ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, Jawa Tengah melantik rektor baru Sutoyo menggantikan pejabat sebelumnya, Sutardi, yang masa baktinya habis pada tahun ini.
Usai pelantikan di Solo, Senin, Sutoyo berjanji membawa Unisri ke level yang lebih baik, salah satu yang mendesak dilakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Saya akan bekerja dengan sepenuh hati, mengerahkan tenaga dan pemikiran untuk kemajuan Unisri," katanya.
Ia mengatakan Unisri harus maju, unggul, dan sejahtera dalam rangka menuju ASEAN Class University.
"Fokus yang akan dilakukan terkait dengan penguatan SDM, baik dosen maupun tenaga kependidikan. Akan kami lakukan juga peningkatan penyediaan kualitas sarana dan prasarana dalam rangka memberikan pelayanan kepada mahasiswa," katanya.
Selain itu, ia berkomitmen meningkatkan kerja sama, baik skala nasional maupun internasional, dalam rangka mendukung ASEAN Class University.
"Kerja sama ini baik dengan institusi, perguruan tinggi, daerah, maupun dunia usaha. Selain itu, dilakukan pula peningkatan kualitas pembelajaran," katanya.
Terkait dengan SDM, pihaknya juga akan berupaya mewujudkan prestasi mahasiswa dan dosen.
Ia mengatakan untuk sektor ini peningkatan prestasi dosen mulai dari riset, pengabdian masyarakat, maupun karya ilmiah.
"Yang tidak kalah penting adalah mewujudkan jumlah mahasiswa. Empat tahun ke depan ditargetkan 8.500-10.000 mahasiswa, sekarang baru 6.050 mahasiswa," katanya.
Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Slamet Riyadi Surakarta Sularno mengatakan berdasarkan ketentuan yang tertera dalam statuta pendirian, proses pengisian jabatan rektor kewenangan dari yayasan.
"Sesuai ketentuan tersebut, rektor Unisri diangkat dan diberhentikan oleh yayasan dengan mekanisme yang telah ditentukan. Terkait ini kami telah menyosialisasikan kepada seluruh warga Unisri," katanya.
Usai pelantikan di Solo, Senin, Sutoyo berjanji membawa Unisri ke level yang lebih baik, salah satu yang mendesak dilakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Saya akan bekerja dengan sepenuh hati, mengerahkan tenaga dan pemikiran untuk kemajuan Unisri," katanya.
Ia mengatakan Unisri harus maju, unggul, dan sejahtera dalam rangka menuju ASEAN Class University.
"Fokus yang akan dilakukan terkait dengan penguatan SDM, baik dosen maupun tenaga kependidikan. Akan kami lakukan juga peningkatan penyediaan kualitas sarana dan prasarana dalam rangka memberikan pelayanan kepada mahasiswa," katanya.
Selain itu, ia berkomitmen meningkatkan kerja sama, baik skala nasional maupun internasional, dalam rangka mendukung ASEAN Class University.
"Kerja sama ini baik dengan institusi, perguruan tinggi, daerah, maupun dunia usaha. Selain itu, dilakukan pula peningkatan kualitas pembelajaran," katanya.
Terkait dengan SDM, pihaknya juga akan berupaya mewujudkan prestasi mahasiswa dan dosen.
Ia mengatakan untuk sektor ini peningkatan prestasi dosen mulai dari riset, pengabdian masyarakat, maupun karya ilmiah.
"Yang tidak kalah penting adalah mewujudkan jumlah mahasiswa. Empat tahun ke depan ditargetkan 8.500-10.000 mahasiswa, sekarang baru 6.050 mahasiswa," katanya.
Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Slamet Riyadi Surakarta Sularno mengatakan berdasarkan ketentuan yang tertera dalam statuta pendirian, proses pengisian jabatan rektor kewenangan dari yayasan.
"Sesuai ketentuan tersebut, rektor Unisri diangkat dan diberhentikan oleh yayasan dengan mekanisme yang telah ditentukan. Terkait ini kami telah menyosialisasikan kepada seluruh warga Unisri," katanya.
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
UMP targetkan terima 6.000 mahasiswa baru program reguler pada tahun 2025
03 November 2024 14:03 WIB