Polisi temukan tiga orang tewas di Sungai Sengkarang
Kamis, 19 Januari 2023 21:54 WIB
Petugas Kepolisian Resor (Polres) Pekalongan bersama warga sedang melakukan evakuasi para korban meninggal dunia, di Sungai Sengkarang, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, Kamis (19/1/2023). ANTARA/Kutnadi
Pekalongan (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Pekalongan, Polda Jawa Tengah menemukan tiga korban tewas pada waktu berbeda di sepanjang aliran Sungai Sengkarang, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, Kamis.
"Berdasar hasil olah tempat kejadian perkara, korban meninggal dunia dimungkinkan karena tenggelam," kata Kepala Polres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria, di Pekalongan, Kamis.
Tiga korban tewas tersebut adalah Didik Maryoko (35) warga Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang ditemukan sudah meninggal dunia pukul 07.15 WIB, Setyo Meinarno (39) warga Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan ditemukan pada pukul 12.30 WIB, dan Eko Novitri Putra warga Kabupaten Batang ditemukan telah meninggal pukul 17.00 WIB.
Dia menyatakan, penemuan mayat tersebut berawal saat seorang buruh pencari material di sungai melihat sesosok mayat tersandar di bebatuan sungai.
Karena panik, saksi bernama Mufidah kemudian melaporkan pada Kades Kayugeritan Suyatno (57) yang langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
Polisi selanjutnya melakukan cek lokasi dan melakukan penyisiran. Namun dari hasil penelusuran di lapangan, ternyata ada dua mayat lagi yang ditemukan di Sungai Sengkarang.
Arief Fajar Satria tidak menampik dugaan para korban merasa takut karena ada penggerebekan arena sabung ayam oleh polisi, sehingga berusaha melarikan diri ke sungai ini.
Lokasi perjudian arena sabung ayam dengan Sungai Sengkarang memang berjarak sekitar 2 kilometer, sehingga dimungkinkan para korban berlari dengan rasa takut.
"Apalagi, saat mereka berlari di lokasi perbukitan terjal dan tidak menguasai jalan. Karena kemungkinan mereka merasa takut dan menceburkan diri ke sungai," katanya pula.
Kapolres mengatakan dari hasil visum luar, tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan dari para korban meninggal dunia itu.
"Saat ini, para korban telah dikembalikan ke keluarganya masing-masing untuk dimakamkan. Keluarga korban juga sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah," katanya pula.
"Berdasar hasil olah tempat kejadian perkara, korban meninggal dunia dimungkinkan karena tenggelam," kata Kepala Polres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria, di Pekalongan, Kamis.
Tiga korban tewas tersebut adalah Didik Maryoko (35) warga Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang ditemukan sudah meninggal dunia pukul 07.15 WIB, Setyo Meinarno (39) warga Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan ditemukan pada pukul 12.30 WIB, dan Eko Novitri Putra warga Kabupaten Batang ditemukan telah meninggal pukul 17.00 WIB.
Dia menyatakan, penemuan mayat tersebut berawal saat seorang buruh pencari material di sungai melihat sesosok mayat tersandar di bebatuan sungai.
Karena panik, saksi bernama Mufidah kemudian melaporkan pada Kades Kayugeritan Suyatno (57) yang langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
Polisi selanjutnya melakukan cek lokasi dan melakukan penyisiran. Namun dari hasil penelusuran di lapangan, ternyata ada dua mayat lagi yang ditemukan di Sungai Sengkarang.
Arief Fajar Satria tidak menampik dugaan para korban merasa takut karena ada penggerebekan arena sabung ayam oleh polisi, sehingga berusaha melarikan diri ke sungai ini.
Lokasi perjudian arena sabung ayam dengan Sungai Sengkarang memang berjarak sekitar 2 kilometer, sehingga dimungkinkan para korban berlari dengan rasa takut.
"Apalagi, saat mereka berlari di lokasi perbukitan terjal dan tidak menguasai jalan. Karena kemungkinan mereka merasa takut dan menceburkan diri ke sungai," katanya pula.
Kapolres mengatakan dari hasil visum luar, tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan dari para korban meninggal dunia itu.
"Saat ini, para korban telah dikembalikan ke keluarganya masing-masing untuk dimakamkan. Keluarga korban juga sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah," katanya pula.
Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Insiden
Lihat Juga
Temperan KA Sancaka dengan truk di Sragen, perjalanan sejumlah KA sempat terhambat
10 January 2025 13:44 WIB