Sepuluh mahasiwa UMP jalani misi kemanusiaan erupsi Gunung Merapi
Kamis, 30 Maret 2023 18:18 WIB
Wakil Rektor UMP Bidang Kemahasiswaa dan AIK Assoc. Prof. Akhmad Darmawan, Ph.D. (kiri) memberi sambutan dalam pelepasan 10 mahasiswa UMP yang akan menjalani misi kemanusiaan kesiapsiagaan bencana erupsi Gunung Merapi di Kabupaten Magelang. ANTARA/HO-UMP
Purwokerto (ANTARA) - Sebanyak 10 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menjalani misi kemanusiaan dalam rangka kesiapsiagaan bencana erupsi Gunung Merapi di Kabupaten Magelang pada tanggal 25 Maret hingga 7 April 2023.
Kesepuluh mahasiswa itu terdiri atas Diana Hasri Pusparini (Farmasi S1), Joya Injelita (Ilmu Keperawatan S1), Hierro Azi Priawan (Teknik Kimia S1), Intan Sakina Ramadhani (Teknologi Rekayasa Elektromedis D4), Alan Samudra (Teknologi Radiologi Pencitraan D4), Muhammad Abdullah Alhakim (Teknologi Laboratorium Medik D4), Annisa Galella Anjani (Teknologi Rekayasa Elektromedis D4), Melisa Yuliyanti ( Ilmu Keperawatan S1), Mohammad Rafly Farmasi S1), dan Fadila Sofi (Farmasi S1).
Dalam misi kemanusiaan yang diselenggarakan atas kerja sama dengan Muhammadiyah Disaster Management Center Pusat (MDMC Pusat), MDMC UMP, MDMC Magelang, dan MDMC Jawa Tengah itu, kesepuluh mahasiswa tersebut ditempatkan di dua desa yang diprediksi terdampak erupsi Gunung Merapi, yakni Desa Dukun, Kecamatan Dukun, dan Desa Kradenan, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, masing-masing lima orang,
Pelepasan 10 mahasiswa menuju Magelang dihadiri Wakil Rektor UMP Bidang Kemahasiswaan dan AIK Assoc. Prof. Akhmad Darmawan, Ph.D, Ketua Student Scientific Center (SSC) Ragil Setiyabudi, M.Kes (Epid), Kepala Administarsi BKA Imam Tohari, S.E, dan Staf SSC UMP Abid Yanuar Badharudin, M.Kom.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor UMP Bidang Kemahasiswaa dan AIK Assoc. Prof. Akhmad Darmawan, Ph.D. mengatakan kegiatan tersebut ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa terjun langsung kepada masyarakat yang diprediksi terdampak erupsi Gunung Merapi.
Baca juga: Fakultas Farmasi UMP gelar Sumpah Apoteker Ke-36
"Mahasiswa ditugaskan untuk mendata bagaimana proses evakuasi yang paling cepat dan bagaimana memotivasi warga agar bersedia dievakuasi, serta pendataan korban erupsi yang sudah lanjut usia, ibu hamil, serta ternak warga yang kemungkinan terdampak bencana. Kegiatan ini didampingi oleh dan bekerja sama MDMC Magelang," jelasnya.
Ia mengharapkan mahasiswa UMP yang bertugas menjadi sukarelawan senantiasa diberikan kesehatan dan sukses selalu dalam melaksanakan tugas kemanusiaan selama menjalankan puasa pada bulan Ramadhan.
Sementara itu, Ketua SSC Ragil Setiyabudi M.Kes (Epid) mengatakan sukarelawan UMP memfasilitasi masyarakat agar memiliki kemandirian dalam mengevakuasi korban erupsi Gunung Merapi secara cepat dan responsif.
"Tidak hanya itu, juga sebagai edukasi agar mahasiswa dapat membantu merekap data warga yang terdampak serta mengedukasi warga agar dapat bersinergi dengan para relawan lain," jelasnya.
Salah seorang mahasiswa UMP, Hierro Azi Priawan mengatakan kegiatan sukarelawan erupsi Gunung Merapi itu sangat berkesan.
"Di balik terjadinya sebuah bencana alam ternyata kita semua dapat belajar dan memetik lebih banyak ilmu yang bisa kita terapkan di masa yang akan datang," katanya. (bud/ifa/tgr)
Baca juga: PK IMM Ilmu Kesehatan UMP gelar pemeriksaan kesehatan gratis
Baca juga: Rektor resmikan operasional Pertashop keempat milik UMP
Kesepuluh mahasiswa itu terdiri atas Diana Hasri Pusparini (Farmasi S1), Joya Injelita (Ilmu Keperawatan S1), Hierro Azi Priawan (Teknik Kimia S1), Intan Sakina Ramadhani (Teknologi Rekayasa Elektromedis D4), Alan Samudra (Teknologi Radiologi Pencitraan D4), Muhammad Abdullah Alhakim (Teknologi Laboratorium Medik D4), Annisa Galella Anjani (Teknologi Rekayasa Elektromedis D4), Melisa Yuliyanti ( Ilmu Keperawatan S1), Mohammad Rafly Farmasi S1), dan Fadila Sofi (Farmasi S1).
Dalam misi kemanusiaan yang diselenggarakan atas kerja sama dengan Muhammadiyah Disaster Management Center Pusat (MDMC Pusat), MDMC UMP, MDMC Magelang, dan MDMC Jawa Tengah itu, kesepuluh mahasiswa tersebut ditempatkan di dua desa yang diprediksi terdampak erupsi Gunung Merapi, yakni Desa Dukun, Kecamatan Dukun, dan Desa Kradenan, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, masing-masing lima orang,
Pelepasan 10 mahasiswa menuju Magelang dihadiri Wakil Rektor UMP Bidang Kemahasiswaan dan AIK Assoc. Prof. Akhmad Darmawan, Ph.D, Ketua Student Scientific Center (SSC) Ragil Setiyabudi, M.Kes (Epid), Kepala Administarsi BKA Imam Tohari, S.E, dan Staf SSC UMP Abid Yanuar Badharudin, M.Kom.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor UMP Bidang Kemahasiswaa dan AIK Assoc. Prof. Akhmad Darmawan, Ph.D. mengatakan kegiatan tersebut ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa terjun langsung kepada masyarakat yang diprediksi terdampak erupsi Gunung Merapi.
Baca juga: Fakultas Farmasi UMP gelar Sumpah Apoteker Ke-36
"Mahasiswa ditugaskan untuk mendata bagaimana proses evakuasi yang paling cepat dan bagaimana memotivasi warga agar bersedia dievakuasi, serta pendataan korban erupsi yang sudah lanjut usia, ibu hamil, serta ternak warga yang kemungkinan terdampak bencana. Kegiatan ini didampingi oleh dan bekerja sama MDMC Magelang," jelasnya.
Ia mengharapkan mahasiswa UMP yang bertugas menjadi sukarelawan senantiasa diberikan kesehatan dan sukses selalu dalam melaksanakan tugas kemanusiaan selama menjalankan puasa pada bulan Ramadhan.
Sementara itu, Ketua SSC Ragil Setiyabudi M.Kes (Epid) mengatakan sukarelawan UMP memfasilitasi masyarakat agar memiliki kemandirian dalam mengevakuasi korban erupsi Gunung Merapi secara cepat dan responsif.
"Tidak hanya itu, juga sebagai edukasi agar mahasiswa dapat membantu merekap data warga yang terdampak serta mengedukasi warga agar dapat bersinergi dengan para relawan lain," jelasnya.
Salah seorang mahasiswa UMP, Hierro Azi Priawan mengatakan kegiatan sukarelawan erupsi Gunung Merapi itu sangat berkesan.
"Di balik terjadinya sebuah bencana alam ternyata kita semua dapat belajar dan memetik lebih banyak ilmu yang bisa kita terapkan di masa yang akan datang," katanya. (bud/ifa/tgr)
Baca juga: PK IMM Ilmu Kesehatan UMP gelar pemeriksaan kesehatan gratis
Baca juga: Rektor resmikan operasional Pertashop keempat milik UMP
Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
UMP targetkan terima 6.000 mahasiswa baru program reguler pada tahun 2025
03 November 2024 14:03 WIB
Sambut Tahun Baru 1446 H, Muhammadiyah-Aisyiyah Daerah Banyumas Distrik III gelar pengajian akbar
07 July 2024 11:19 WIB
Kisah Tim Kesehatan UMP di Jambore Panti Asuhan Muhammadiyah dan 'Aisyiyah se-Jawa Tengah
28 June 2024 13:35 WIB
Keseruan peserta Jambore MCC Ke-3 se-Jawa Tengah saat kunjungi peternakan sapi perah Baturraden
28 June 2024 13:26 WIB
Sekum PP Muhammadiyah: Jadi anak yatim tidak boleh menjadi generasi peminta-minta
25 June 2024 22:50 WIB