Kudus (ANTARA) - PT Pertamina melalui pangkalan elpiji 3 kilogram mulai melakukan pendataan konsumen elpiji 3 kilogram di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, secara digital atau berbasis aplikasi sebagai tahapan penerapan subsidi elpiji tepat sasaran.

"Pendataan di Kabupaten Kudus dimulai sejak awal Juni 2023, sehingga masyarakat yang membeli elpiji 3 kg di pangkalan akan didaftarkan oleh pangkalan elpiji melalui aplikasi yang sudah tersedia dengan menggunakan nomor induk kependudukan (NIK) pembeli," kata Senior Supervisor Communication and Relations Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Marthia Mulia Asri dihubungi dari Kudus, Senin.

Sebelumnya, kata dia, Kota Semarang sudah lebih dahulu dilakukan uji coba, sehingga nantinya lebih memudahkan pemerintah dalam melakukan pemantauan distribusi komoditas bersubsidi tersebut.

Karena sebelumnya, kata dia, setiap tahun ada audit dari tim pengawas, sehingga dengan tersedianya data pembeli elpiji 3 kg berbasis aplikasi, memudahkan dalam pengecekan. Sedangkan sebelumnya masih manual nama-nama pembelinya dicatat di buku atau disebut logbook.

Kabid Fasilitasi Perdagangan Promosi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kudus Minan Muchammad membenarkan adanya pendaftaran pembeli elpiji 3 kg berbasis NIK melalui aplikasi yang sudah tersedia di masing-masing pangkalan.

Pada awal Januari 2023, kata dia, memang sudah ada sosialisasi, kemudian bulan ini mulai pelaksanaan karena sebelumnya masing-masing pangkalan elpiji 3 kg tentunya juga mendapatkan pembekalan soal teknis pendaftarannya.

"Pendataan secara digital, bertujuan untuk memudahkan pengawasan terhadap pihak-pihak yang selama ini memanfaatkan elpiji 3 kg," ujarnya.

Selain itu, kata dia, pendataan tersebut juga untuk memastikan bahwa elpiji bersubsidi yang disalurkan selama ini dikonsumsi oleh orang-orang yang memang berhak mendapatkan subsidi karena nantinya juga ada penerapan subsidi tepat sasaran.

Alokasi elpiji bersubsidi yang diterima Kabupaten Kudus selama 2023 sebanyak 9,34 juta tabung. Sedangkan penyaluran sejak awal Januari hingga Juni 2023 berjalan lancar dan tidak ada keluhan masyarakat mengalami kesulitan.