Semarang (ANTARA) - BRI berkolaborasi dengan Yayasan Bakau Manfaat Universal menyalurkan bantuan 2.500 bibit pohon durian bagi para petani di Kampung Tanjung Barat, Kecamatan Biduk-biduk, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.

Kegiatan yang merupakan program BRI Peduli Grow and Green itu mencakup penanaman bibit pohon durian, replantasi jika terdapat bibit yang gagal tumbuh, monitoring tanaman, hingga perhitungan penyerapan karbon.

"Ini merupakan program pertama dari BRI buat kami. Kami sangat sangat senang sekali," kata Sekretaris Kelompok Tani Berkah Usaha Sejahtera Samsul Bahri, dalam pernyataan yang diterima di Semarang, Jumat.

Kelompok Tani Berkah Usaha Sejahtera berdiri pada tahun 2022 dengan anggota berjumlah 30 orang. Para petani tidak hanya menanam bibit di lahan pribadi, tetapi juga pada tanaman-tanaman pertanian dari program pemerintah.

Program BRI Peduli Grow and Green merupakan program jangka panjang tanaman selama jangka waktu empat tahun, dengan kelompok tani bertugas mempersiapkan lahan, penanaman, monitoring, hingga memanfaatkan hasilnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bantuan yang diberikan berupa bibit dan perawatan tanaman selama jangka waktu empat tahun, sedangkan anggota kelompok tani hanya mempersiapkan lahan yang akan menjadi tempat penanaman.

"Kami tentunya senang, setelah melewati beragam proses, seperti administrasi dan beberapa kali pertemuan virtual, akhirnya terpilih kelompok kami untuk menerima dan melaksanakan program BRI Grow and Green," katanya.

Banyak manfaat atau keuntungan yang diperoleh dengan adanya program tersebut, kata Samsul, petani juga bisa mendapatkan penghasilan atau upah kerja, dan tentunya ada keuntungan dari penjualan yang mereka tanam.

Mengenai pemilihan bibit durian, Samsul menjelaskan pohon durian menjadi pilihan pada program ini karena buah durian memiliki nilai jual tinggi dan pasar yang cukup luas.

"Tanaman durian ini akan di tanam di lahan seluas 25 hektare, jadi nanti kami akan bagi lahannya dan juga keuntungannya nanti. Saat program sudah selesai, kami pastikan akan terus melanjutkan perawatan kebun," katanya.

Selain ikut program tersebut, anggota Kelompok Tani Berkah Usaha Sejahtera juga mempersiapkan tanaman sela seperti tanaman jagung atau cabe agar lahan tetap berproduksi dan menjadi potensi penghasilan secara bulanan.

Samsul berharap program tersebut pun dapat terealisasikan di kelompok tani lain, khususnya di Berau, Kalimantan Timur karena beberapa kampung memiliki kelompok-kelompok tani yang lain.

Sementara itu, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa BRI melalui aktivitas CSR secara konsisten terus mendukung dan merealisasikan prinsip environmental, social, dan governance (ESG).

"Program ini juga merupakan komitmen kami dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan, sekaligus meningkatkan pemberdayaan terhadap masyarakat dengan tanaman produktif," katanya.

Dalam pelaksanaannya, BRI menggandeng pihak organisasi non-profit dan masyarakat sebagai bentuk kolaborasi dengan jangka waktu sampai dengan empat tahun untuk melestarikan lingkungan, menyerap karbon, memberdayakan masyarakat dan meningkatkan perekonomian.