Pemkab Batang tingkatkan kemampuan pengetahuan dan ketrampilan TPID
Sabtu, 1 Juli 2023 7:57 WIB
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki bersama Penjabat Sekretaris Daerah Ari Yudianto (kiri) pada acara High Level Meeting dan Capacity Building Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Batang, Selasa ( 27/6/2023). (ANTARA/HO-Humas Kabupaten Batang)
Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, meningkatkan kemampuan pengetahuan dan ketrampilan kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) sebagai upaya membantu mengendalikan inflasi.
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Jumat, mengatakan bahwa kegiatan meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan (capacity building) merupakan program kerja sekaligus pelaporan TPID setiap triwulan maupun per semester.
"Kegiatan ini merupakan bukti dari pemerintah agar laju inflasi di Indonesia dapat terkendali," katanya.
Menurut dia, laju inflasi di daerah pada tahun sebelumnya memang masih cukup tinggi tetapi kini mulai berangsur turun.
"Kami masih terus berupaya agar laju inflasi di daerah dapat stabil dengan menggelar sejumlah program kegiatan agar harga kebutuhan pokok turun," katanya.
Lani Dwi Rejeki minta anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah terus memantau harga dan ketersediaan bahan pangan di pasar karena hal itu sebagai langkah mengendalikan laju inflasi di daerah.
"Kami berharap TPID secara rutin melakukan inspeksi mendadak ke pasar agar mengetahui secara langsung ketersediaan dan harga bahan pangan," katanya.
Dikatakan, kenaikan laju inflasi merupakan tanggung jawab bersama sehingga perlu adanya kerja sama yang baik semua pihak.
Penjabat Sekretaris Daerah Ari Yudianto mengatakan ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh TPID yaitu memantau keterjangkauan harga bahan pangan, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan adanya komunikasi yang efektif antara anggota.
"Ini hal yang penting, sehingga kami berharap TPID bisa melaksanakan program sesuai tugas pokok dan fungsinya, serta semoga laju inflasi di daerah bisa terkendali," katanya.
Baca juga: TPID Kudus siapkan strategi jaga inflasi tetap stabil saat Idul Adha
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Jumat, mengatakan bahwa kegiatan meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan (capacity building) merupakan program kerja sekaligus pelaporan TPID setiap triwulan maupun per semester.
"Kegiatan ini merupakan bukti dari pemerintah agar laju inflasi di Indonesia dapat terkendali," katanya.
Menurut dia, laju inflasi di daerah pada tahun sebelumnya memang masih cukup tinggi tetapi kini mulai berangsur turun.
"Kami masih terus berupaya agar laju inflasi di daerah dapat stabil dengan menggelar sejumlah program kegiatan agar harga kebutuhan pokok turun," katanya.
Lani Dwi Rejeki minta anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah terus memantau harga dan ketersediaan bahan pangan di pasar karena hal itu sebagai langkah mengendalikan laju inflasi di daerah.
"Kami berharap TPID secara rutin melakukan inspeksi mendadak ke pasar agar mengetahui secara langsung ketersediaan dan harga bahan pangan," katanya.
Dikatakan, kenaikan laju inflasi merupakan tanggung jawab bersama sehingga perlu adanya kerja sama yang baik semua pihak.
Penjabat Sekretaris Daerah Ari Yudianto mengatakan ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh TPID yaitu memantau keterjangkauan harga bahan pangan, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan adanya komunikasi yang efektif antara anggota.
"Ini hal yang penting, sehingga kami berharap TPID bisa melaksanakan program sesuai tugas pokok dan fungsinya, serta semoga laju inflasi di daerah bisa terkendali," katanya.
Baca juga: TPID Kudus siapkan strategi jaga inflasi tetap stabil saat Idul Adha
Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024