Dinsos Boyolali siap bagikan BLT DBHCHT
Sabtu, 4 November 2023 14:50 WIB
Kepala Dinsos Boyolali Sumarno (tengah) menyerahkan bantuan sembako kepada keluarga kurang mampu di Boyolali. ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
Boyolali (ANTARA) - Dinas Sosial Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menyiapkan pembagian bantuan langsung tunai (BLT) bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) untuk 2.666 keluarga penerima manfaat (KPM) di 22 kecamatan di wilayah ini.
Kepala Dinsos Boyolali Sumarno di Boyolali, Sabtu, mengatakan pembagian BLT untuk warga kurang mampu tersebut, melalui Bank Boyolali di setiap kecamatan pada pertengahan November mendatang.
Setiap KPM program bantuan tersebut menerima Rp1.200.000. Dana BLT tersebut diperuntukkan pekerja pabrik rokok, buruh tani tembakau, dan warga miskin lainnya di daerah setempat.
Dinsos setempat berharap BLT DBHCHT meningkatkan kesejahteraan warga dan menanggulangi kemiskinan di daerah tersebut, sesuai dengan visi dan misi Bupati Boyolali M Said Hidayat.
"Jangan sampai ada satu warga masyarakat Boyolali yang tidak terlayani terkait peningkatan kesejahteraannya. Maka, salah satu di antaranya dengan pemberian BLT DBHCHT dengan harapan kesejahteraan masyarakat meningkat dan kemiskinan terus menurun," katanya.
Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu surat keputusan bupati terkait dengan penyaluran bantuan tersebut.
Dia mengatakan angka kemiskinan di Boyolali yang pada 2021 sekitar 9,82 persen, tahun ini turun menjadi 6,71 persen dari total jumlah warga setempat 1.083.000 jiwa.
"Kondisi warga miskin di Boyolali dua tahun sebelumnya tercatat 9,82 persen, tetapi tahun ini sudah menurun menjadi 6,71 persen. Kami berharap terus menurun hingga nol persen," katanya.
Kepala Dinsos Boyolali Sumarno di Boyolali, Sabtu, mengatakan pembagian BLT untuk warga kurang mampu tersebut, melalui Bank Boyolali di setiap kecamatan pada pertengahan November mendatang.
Setiap KPM program bantuan tersebut menerima Rp1.200.000. Dana BLT tersebut diperuntukkan pekerja pabrik rokok, buruh tani tembakau, dan warga miskin lainnya di daerah setempat.
Dinsos setempat berharap BLT DBHCHT meningkatkan kesejahteraan warga dan menanggulangi kemiskinan di daerah tersebut, sesuai dengan visi dan misi Bupati Boyolali M Said Hidayat.
"Jangan sampai ada satu warga masyarakat Boyolali yang tidak terlayani terkait peningkatan kesejahteraannya. Maka, salah satu di antaranya dengan pemberian BLT DBHCHT dengan harapan kesejahteraan masyarakat meningkat dan kemiskinan terus menurun," katanya.
Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu surat keputusan bupati terkait dengan penyaluran bantuan tersebut.
Dia mengatakan angka kemiskinan di Boyolali yang pada 2021 sekitar 9,82 persen, tahun ini turun menjadi 6,71 persen dari total jumlah warga setempat 1.083.000 jiwa.
"Kondisi warga miskin di Boyolali dua tahun sebelumnya tercatat 9,82 persen, tetapi tahun ini sudah menurun menjadi 6,71 persen. Kami berharap terus menurun hingga nol persen," katanya.
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Bawaslu Boyolali : Pelanggaran netralitas perangkat desa terbanyak dilaporkan
03 December 2024 16:06 WIB