Penyerahan SK Inpassing tersebut dilakukan secara simbolis pada HGN tahun 2023 yang mengusung tema Guru Pembelajar Bahagia Mengajar dan dihadiri Dirjen Pendidikan Islam M Ali Ramdhani, staff khusus, staff ahli, dan tenaga ahli Menteri Agama, jajaran pejabat Ditjen Pendis, para Kakanwil se Indonesia, dan pejabat eselon I, II, Kemenag RI, serta ribuan guru se-Indonesia.
"Setelah penantian selama 12 tahun, Insya Allah bulan Desember ini para guru akan menerima SK Inpassing dan akhir bulan ini tunjangan sebagai akibat dari terbitnya SK Inpassing juga sudah bisa dibayarkan," kata Gus Menteri disusul riuh tepuk tangan para guru.
Menag menyampaikan terima kasih kepada para guru atas bakti dan dedikasi untuk terus menjadi suluh bangsa, mendidik seluruh siswa di Indonesia agar menjadi generasi yang berkarakter dan berkualitas.
Selain itu, Gus Menteri juga menyampaikan permohonan maaf mewakili semua murid Indonesia, atas segala khilaf dan yang mungkin membuat bapak/ibu guru pernah marah.
"Saya yakin, semua murid pernah melakukan kesalahan. Doa terbaik untuk para guru, semoga Tuhan yang Maha Kuasa terus memberi kekuatan, kesabaran dan kesehatan bagi para guru," kata Gus Menteri.
Gus Menteri juga mengingatkan bahwa Kementerian Agama telah menggulirkan Cyber Islamic University sebagai ikhtiar memberi kesempatan dan membuka akses bagi para guru dari berbagai penjuru negeri, termasuk di daerah terdalam, terdepan, terluar agar dapat menyelesaikan S1 nya.
"Universitas ini 100 persen daring, virtual, tidak harus hadir secara fisik dengan biaya yang terjangkau dan tersedianya banyak beasiswa. Tolong program ini dimanfaatkan dengan baik," tegas Gus Menteri.
Tahun 2023, lanjutnya, Kemenag juga melaunching program Madrasah pandai Berhitung dengan metode Gasing (Gampang, Asyik dan menyenangkan) dengan harapan program tersebut juga dimanfaatkan dengan baik.
"Guru adalah ujung tombak pendidikan. Tanpa bapak/ibu guru tidak akan ada pendidikan. Guru tersayang, guruku tercinta, tanpamu apalah aku," tutup Gus Menteri