Panglima TNI dan Kapolri lantik prajurit Akademi TNI dan Bhayangkara
Selasa, 28 November 2023 14:14 WIB
Panglima TNI Jenderal TNI H Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melantik para Prajurit Taruna Taruni Akademi TNI dan Bhayangkara Tahun 2023. ANTARA/Heru Suyitno
Magelang (ANTARA) - Panglima TNI Jenderal TNI H Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melantik para Prajurit Taruna Taruni Akademi TNI dan Bhayangkara Tahun 2023.
"Saya ucapkan selamat atas keberhasilan menyelesaikan pendidikan resimen, waktu pendidikan empat bulan di Akademi TNI," kata Panglima TNI Jenderal TNI H Agus Subiyanto di Magelang, Selasa.
Ia mengatakan waktu empat bulan di Resimen Candradimuka adalah waktu yang sangat berharga kalian hidup dan berlatih bersama, berbagi suka dan duka, mengenal satu sama lain dan bahkan mengetahui kekurangan dan kelebihan masing-masing tanpa sekat.
"Selama kurun waktu tersebut diharapkan tumbuh ikatan persaudaraan dan jiwa korsa yang sangat erat, waspadai bentuk-bentuk upaya memecah belah soliditas TNI/Polri terlebih dalam kehidupan bermasyarakat," katanya.
Menurut dia TNI dan Polri harus mampu membangun kredibilitas dan integrasi dalam mengawal keutuhan bangsa dan negara menjaga netralitas dan tetap berkonsentrasi pada fungsi pertahanan dan keamanan.
"Para taruna dan taruni yang saya cintai dan saya banggakan wisuda ini bukanlah akhir perjuangan namun justru awal pengabdian kepada bangsa dan negara, setelah ini kalian akan melanjutkan pendidikan yang lebih menuntut perhatian, konsentrasi, kesiapan mental dan fisik serta komitmen dalam menyerap seluruh ilmu dan menguasai berbagai kemampuan," katanya.
Menurut dia keberhasilan yang sudah diraih hendaknya menjadi modal dasar yang kuat dalam mengatasi berbagai tantangan yang tentunya akan dihadapinya nanti.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyampaikan selaku Kepala Kepolisian RI mengucapkan selamat kepada 1.234 orang yang terdiri dari 535 prabhatar Akmil, 240 prabhatar Angkatan Laut, 155 Prahatar Angkatan Udara dan 300 praphatar Akpol dan empat taruna Republik Demokratik Timor Leste.
"Tentunya terus tingkatkan motivasi belajar dan berlatih hingga berhasil wujudkan cita-cita menjadi seorang perwira karena keberhasilan adalah milik mereka yang berpusatkan diri dengan baik, bekerja keras dan mau belajar dari kegagalan," katanya.
Ia mengatakan pendidikan dasar dan integratif kemitraan Akademi TNI dan Akademi Kepolisian yang baru saja para taruna selesaikan adalah tahap awal pendidikan pembentukan bersama para taruna dalam satu wadah yaitu Resimen Candradimuka.
"Dalam cerita pewayangan candradimuka memiliki makna filosofi sebagai tempat penggemblengan para satria agar menjadi pribadi berkarakter kuat, terlatih, dan tangkas," katanya.
Sejalan dengan filosofi tersebut pada pendidikan dasar ini para taruna dilatih secara fisik dan mental untuk menanamkan sikap dan karakter sebagai prajurit berjiwa sapta marga serta bhayangkara negara yang senantiasa memegangi tribrata dan catur prasetya.
"Pendidikan bersama ini juga merupakan wujud komitmen TNI/Polri untuk menjalin sinergitas soliditas sejak dini," katanya.
Hal ini penting karena TNI/Polri merupakan garda terdepan dalam menjaga keutuhan kedaulatan negara kesatuan RI. Untuk itu sinergitas dan soliditas TNI/Polri harus senantiasa diperkokoh guna menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa sebagaimana penyampaian Presiden Joko Widodo bahwa TNI dan Polri harus terus meningkatkan sinergitas, meningkatkan komunikasi dan interaksi sering bekerja sama untuk memecahkan masalah-masalah bersama.
Baca juga: TNI/Polri siap bantu pengiriman logistik pemilu ke Karimunjawa
"Saya ucapkan selamat atas keberhasilan menyelesaikan pendidikan resimen, waktu pendidikan empat bulan di Akademi TNI," kata Panglima TNI Jenderal TNI H Agus Subiyanto di Magelang, Selasa.
Ia mengatakan waktu empat bulan di Resimen Candradimuka adalah waktu yang sangat berharga kalian hidup dan berlatih bersama, berbagi suka dan duka, mengenal satu sama lain dan bahkan mengetahui kekurangan dan kelebihan masing-masing tanpa sekat.
"Selama kurun waktu tersebut diharapkan tumbuh ikatan persaudaraan dan jiwa korsa yang sangat erat, waspadai bentuk-bentuk upaya memecah belah soliditas TNI/Polri terlebih dalam kehidupan bermasyarakat," katanya.
Menurut dia TNI dan Polri harus mampu membangun kredibilitas dan integrasi dalam mengawal keutuhan bangsa dan negara menjaga netralitas dan tetap berkonsentrasi pada fungsi pertahanan dan keamanan.
"Para taruna dan taruni yang saya cintai dan saya banggakan wisuda ini bukanlah akhir perjuangan namun justru awal pengabdian kepada bangsa dan negara, setelah ini kalian akan melanjutkan pendidikan yang lebih menuntut perhatian, konsentrasi, kesiapan mental dan fisik serta komitmen dalam menyerap seluruh ilmu dan menguasai berbagai kemampuan," katanya.
Menurut dia keberhasilan yang sudah diraih hendaknya menjadi modal dasar yang kuat dalam mengatasi berbagai tantangan yang tentunya akan dihadapinya nanti.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyampaikan selaku Kepala Kepolisian RI mengucapkan selamat kepada 1.234 orang yang terdiri dari 535 prabhatar Akmil, 240 prabhatar Angkatan Laut, 155 Prahatar Angkatan Udara dan 300 praphatar Akpol dan empat taruna Republik Demokratik Timor Leste.
"Tentunya terus tingkatkan motivasi belajar dan berlatih hingga berhasil wujudkan cita-cita menjadi seorang perwira karena keberhasilan adalah milik mereka yang berpusatkan diri dengan baik, bekerja keras dan mau belajar dari kegagalan," katanya.
Ia mengatakan pendidikan dasar dan integratif kemitraan Akademi TNI dan Akademi Kepolisian yang baru saja para taruna selesaikan adalah tahap awal pendidikan pembentukan bersama para taruna dalam satu wadah yaitu Resimen Candradimuka.
"Dalam cerita pewayangan candradimuka memiliki makna filosofi sebagai tempat penggemblengan para satria agar menjadi pribadi berkarakter kuat, terlatih, dan tangkas," katanya.
Sejalan dengan filosofi tersebut pada pendidikan dasar ini para taruna dilatih secara fisik dan mental untuk menanamkan sikap dan karakter sebagai prajurit berjiwa sapta marga serta bhayangkara negara yang senantiasa memegangi tribrata dan catur prasetya.
"Pendidikan bersama ini juga merupakan wujud komitmen TNI/Polri untuk menjalin sinergitas soliditas sejak dini," katanya.
Hal ini penting karena TNI/Polri merupakan garda terdepan dalam menjaga keutuhan kedaulatan negara kesatuan RI. Untuk itu sinergitas dan soliditas TNI/Polri harus senantiasa diperkokoh guna menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa sebagaimana penyampaian Presiden Joko Widodo bahwa TNI dan Polri harus terus meningkatkan sinergitas, meningkatkan komunikasi dan interaksi sering bekerja sama untuk memecahkan masalah-masalah bersama.
Baca juga: TNI/Polri siap bantu pengiriman logistik pemilu ke Karimunjawa
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Tim hukum Andika-Hendi minta sosialisasi aturan pidana netralitas TNI/ Polri dimasifkan
18 November 2024 19:15 WIB