Pemkot-Polres Pekalongan sepakat wujudkan wilayah nihil knalpot brong
Selasa, 9 Januari 2024 18:41 WIB
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid . ANTARA/Kutnadi.
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, bersama Kepolisian Resor (Polres) Pekalongan Kota sepakat mewujudkan wilayah nihil sepeda motor berknalpot brong sebagai upaya mencegah gesekan di masyarakat menjelang Pemilu 2024.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Selasa, mengatakan pihaknya mendukung upaya kepolisian untuk menertibkan pengendara sepeda motor berknalpot bising agar tercipta situasi kondusif daerah menjelang Pemilu 2024.
"Kami dukung Kota Pekalongan zero knalpot brong (bising). Bukan hanya knalpot brong yang diamankan, namun bengkel yang bisa memproduksi knalpot bising juga harus ditekankan," katanya.
Menurut dia, pihaknya bersama TNI dan Polri siap menjaga kondusifitas daerah, salah satunya meniadakan sepeda motor yang menggunakan knalpot bising.
"Jangan sampai kejadian negatif di daerah lain terjadi di kota kita. Jangan sampai ada provokasi yang bisa menyebabkan perpecahan di tengah masyarakat," katanya.
Afzan mengatakan meskipun saat ini kondisi daerah setempat relatif aman, namun semua pihak perlu tetap menjaga kekompakan agar pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan tenang dan lancar.
Dai mengatakan Babinsa, Bhabinkamtibmas, rukun tetangga, rukun warga, petugas Badan Pengawas Pemilu 2024 perlu melakukan pencegahan hal-hal yang akan memancing keributan masyarakat.
"Saat ini banyak hal yang masih sensitif. Oleh karena itu mari adakan lagi sistem keamanan lingkungan, menjaga lingkungan bersama. Banyak poster dan baliho capres dan caleg, jangan sampai ada perusakan atau pencopotan yang memicu keributan antara pendukung," katanya.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Selasa, mengatakan pihaknya mendukung upaya kepolisian untuk menertibkan pengendara sepeda motor berknalpot bising agar tercipta situasi kondusif daerah menjelang Pemilu 2024.
"Kami dukung Kota Pekalongan zero knalpot brong (bising). Bukan hanya knalpot brong yang diamankan, namun bengkel yang bisa memproduksi knalpot bising juga harus ditekankan," katanya.
Menurut dia, pihaknya bersama TNI dan Polri siap menjaga kondusifitas daerah, salah satunya meniadakan sepeda motor yang menggunakan knalpot bising.
"Jangan sampai kejadian negatif di daerah lain terjadi di kota kita. Jangan sampai ada provokasi yang bisa menyebabkan perpecahan di tengah masyarakat," katanya.
Afzan mengatakan meskipun saat ini kondisi daerah setempat relatif aman, namun semua pihak perlu tetap menjaga kekompakan agar pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan tenang dan lancar.
Dai mengatakan Babinsa, Bhabinkamtibmas, rukun tetangga, rukun warga, petugas Badan Pengawas Pemilu 2024 perlu melakukan pencegahan hal-hal yang akan memancing keributan masyarakat.
"Saat ini banyak hal yang masih sensitif. Oleh karena itu mari adakan lagi sistem keamanan lingkungan, menjaga lingkungan bersama. Banyak poster dan baliho capres dan caleg, jangan sampai ada perusakan atau pencopotan yang memicu keributan antara pendukung," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
Kos-kosan di Kelurahan Mewek Purbalingga jadi lokasi prostitusi daring, polisi tangkap dua orang
13 November 2024 15:16 WIB