Temanggung (ANTARA) - Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menargetkan 86.336 anak mendapatkan vaksinasi polio pada pertengahan Januari 2024.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Temanggung Sarjana, di Temanggung, Rabu, mengatakan anak yang akan mendapat vaksinasi polio yakni berumur nol bulan hingga tujuh tahun 11 bulan 29 hari.

Ia menyampaikan teknis pelaksanaannya, pertama melakukan sosialisasi dalam minggu ini, petugas di puskesmas juga melakukan sosialisasi di kecamatan masing-masing.

Pihaknya akan melaksanakan imunisasi tahap pertama pada 15 Januari 2024. Tempat pelaksanaan imunisasi di puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu, dan sekolah PAUD, TK, SD/MI.

Pada tahap pertama, pihaknya akan melaksanakan secara serentak. Namun, apabila terdapat target sasaran yang belum mendapatkan dengan alasan meriang, tidak ada yang mengantar, atau lainnya, maka pihaknya akan melakukan swiping selama lima hari setelah pelaksanaan.

"Imunisasi polio ini sangat penting terutama untuk Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta," katanya.

Tiga wilayah tersebut menjadi penting karena ditemukan kasus polio yang terjadi di Kabupaten Klaten. Anak yang positif polio tersebut dilakukan survei, ternyata dia dari bepergian ke Pamekasan. Di sana juga ditemukan kasus positif polio.

"Karena penyakit ini sangat menular, bisa menimbulkan kecacatan, bahkan sampai kematian, sehingga segera dibutuhkan kekebalan pada anak," katanya.

Ia menyampaikan kebetulan kejadian di Jawa Tengah dan Jawa Timur, maka pemberian Sub Pekan Imunisasi Nasional (SubPIN) imunisasi ini diberikan kepada seluruh wilayah tersebut, serta DIY karena berbatasan dengan Kabupaten Klaten.

Menurut dia, pemberian imunisasi ini tanpa memandang status imunisasi pada anak yang menjadi sasaran. Misalnya anak sudah mendapatkan vaksinasi polio, tetap akan diberikan. Penularan polio ini karena lingkungan. Virus ini bisa berkembang biak dengan penyebarannya lewat pembuangan BAB sembarangan.

Baca juga: Inilah kondisi terakhir pasien polio di Klaten
Baca juga: Vaksinasi polio di Solo sasar 50.000 anak