Disnaker Jateng: Kemajuan industri bergantung kesejahteraan pekerja
Minggu, 10 Maret 2024 6:19 WIB
Ketua Umum DPP KSPSI Jumhur Hidayat (kanan) menyerahkan tumpeng kepada Ketua KSPSI Jawa Tengah Edi Riyanto, disaksikan Kepala Disnaker Jateng Ahmad Aziz, saat Pelatihan Pimpinan Federasi Serikat Pekerja KSPSI Jateng, di Kabupaten Semarang, Jateng, Jumat (9/3/2024). (ANTARA/HO-KSPSI)
Semarang (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja Jawa Tengah mengingatkan bahwa kemajuan industri atau kawasan industri sangat bergantung dengan kesejahteraan para pekerjanya, termasuk di luar urusan pengupahan.
Kepala Disnaker Jateng Ahmad Aziz dalam pernyataannya di Semarang, Sabtu, mengatakan pentingnya kawasan industri memperhatikan kesejahteraan buruh di luar urusan pengupahan.
"Saya menghargai adanya kawasan industri yang sudah menyediakan tempat tinggal untuk para pekerjanya. Bahkan sedang dikembangkan pula ada semacam 'day care' untuk para pekerja yang memiliki bayi atau anak kecil," katanya.
Hal tersebut disampaikannya dalam Pelatihan pimpinan Federasi Serikat Pekerja yang tergabung dalam DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jateng yang diselenggarakan di Bandungan, Kabupaten Semarang, Jateng.
Menurut dia, bagian pengeluaran uang terbesar para pekerja adalah untuk transportasi dan tempat tinggal.
Sebagai contoh, saat ini telah dibangun Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) yang juga menyediakan fasilitas tempat tinggal bagi para pekerjanya.
Berkaitan dengan kesejahteraan buruh, diakuinya terjadi kompetisi antarserikat buruh pascareformasi.
Aziz menilai kompetisi tersebut adalah hal yang baik, namun tetap harus mengutamakan dialog sosial sehingga bisa menghindari demonstrasi.
Dalam kesempatan sama, Ketua Umum DPP KSPSI Jumhur Hidayat mengatakan para pimpinan buruh di berbagai jenjang tetaplah harus berkhidmat kepada kepentingan anggota.
Berkhidmat pada anggota itu dilakukan, kata dia, baik dalam dialog maupun dalam kegiatan lainnya, termasuk demonstrasi.
Sementara itu, Ketua DPD KSPSI Jateng Edi Riyanto mengatakan bahwa pelatihan tersebut penting dilakukan dalam rangka konsolidasi KSPSI di Jateng, yang dimulai dengan konsolidasi pada tingkat Federasi Serikat Pekerja Anggota.
"Ke depan, DPD KSPSI akan melakukan konsolidasi pada tingkat DPC se Jawa Tengah," pungkasnya.
Baca juga: Pembangunan Jateng diarahkan penumpu pangan dan industri nasional
Kepala Disnaker Jateng Ahmad Aziz dalam pernyataannya di Semarang, Sabtu, mengatakan pentingnya kawasan industri memperhatikan kesejahteraan buruh di luar urusan pengupahan.
"Saya menghargai adanya kawasan industri yang sudah menyediakan tempat tinggal untuk para pekerjanya. Bahkan sedang dikembangkan pula ada semacam 'day care' untuk para pekerja yang memiliki bayi atau anak kecil," katanya.
Hal tersebut disampaikannya dalam Pelatihan pimpinan Federasi Serikat Pekerja yang tergabung dalam DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jateng yang diselenggarakan di Bandungan, Kabupaten Semarang, Jateng.
Menurut dia, bagian pengeluaran uang terbesar para pekerja adalah untuk transportasi dan tempat tinggal.
Sebagai contoh, saat ini telah dibangun Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) yang juga menyediakan fasilitas tempat tinggal bagi para pekerjanya.
Berkaitan dengan kesejahteraan buruh, diakuinya terjadi kompetisi antarserikat buruh pascareformasi.
Aziz menilai kompetisi tersebut adalah hal yang baik, namun tetap harus mengutamakan dialog sosial sehingga bisa menghindari demonstrasi.
Dalam kesempatan sama, Ketua Umum DPP KSPSI Jumhur Hidayat mengatakan para pimpinan buruh di berbagai jenjang tetaplah harus berkhidmat kepada kepentingan anggota.
Berkhidmat pada anggota itu dilakukan, kata dia, baik dalam dialog maupun dalam kegiatan lainnya, termasuk demonstrasi.
Sementara itu, Ketua DPD KSPSI Jateng Edi Riyanto mengatakan bahwa pelatihan tersebut penting dilakukan dalam rangka konsolidasi KSPSI di Jateng, yang dimulai dengan konsolidasi pada tingkat Federasi Serikat Pekerja Anggota.
"Ke depan, DPD KSPSI akan melakukan konsolidasi pada tingkat DPC se Jawa Tengah," pungkasnya.
Baca juga: Pembangunan Jateng diarahkan penumpu pangan dan industri nasional
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Konfederasi Serikat Pekerja Nasional desak Pemerintah audit forensik dana JHT
21 February 2022 18:32 WIB, 2022
Terpopuler - Tenaga Kerja
Lihat Juga
Delapan kelurahan terima penghargaan Sadar BPJS Ketenagakerjaan Kota Semarang 2024
27 December 2024 15:19 WIB