Demak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, menyiapkan anggaran senilai Rp3 miliar untuk memberikan bantuan insentif terhadap 3.000 guru madrasah diniah (Madin), Taman Pendidikan Al Quran (TPQ), serta pondok pesantren di daerah setempat.

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Demak Eisti’anah di gedung MWC NU Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak, Kamis. Turut mendampingi Staf Ahli Bidang SDM dan Kesra Kabupaten Demak Hadi Waluyo, Direktur Bank Jateng Andi Setiawan, Pelaksana tugas Kabag Kesra Ungguh Prakoso, Kepala Kemenag Demak Nur Fauzi, dan Camat Mijen Purkanto.

"Kami sangat berterima kasih kepada Kemenag Demak atas kolaborasinya dengan Pemkab Demak, sehingga program pemberian insentif guru Madin, TPQ, dan pondok pesantren bisa terlaksana," kata Bupati Demak Eisti’anah.

Program pemberian insentif ini, kata dia, sudah berjalan selama tiga tahun. Meskipun anggaran tahun ini lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, tetapi Pemkab Demak akan berupaya menambah anggaran lewat APBD Perubahan 2024.

Ia berharap bantuan insentif tersebut bisa menambah semangat para pendidik untuk mengajarkan ilmu Agama Islam dan pendidikan Al Quran kepada generasi penerus ini.

Apalagi, kata dia, dengan perkembangan zaman yang ada semakin memprihatinkan. Akan tetapi dengan adanya pendidikan agama yang diberikan sejak dini tentunya bisa lebih baik lagi.

Kepala Kemenag Kabupaten Demak Nur Fauzi mengungkapkan atas nama Menteri Agama mengucapkan terima kasih atas kepedulian Pemkab Demak terhadap guru madrasah diniah, TPQ, dan ponpes.

"Kami hanya sekadar memfasilitasi pendistribusian hibahnya, sedangkan dananya berasal dari Pemkab Demak," ujarnya.

Untuk Kecamatan Mijen, kata dia, data penerima bantuan tahun ini memang berkurang karena tahun lalu mencapai 250 guru, sedangkan tahun ini hanya 123 guru.

"Tetapi, jangan berkecil hati. Mudah-mudahan masih tahapan berikutnya sehingga penerimanya juga bisa bertambah," ujarnya.

Nur Filfiyah, salah satu guru TPQ Darus Salam Ngemplak mengaku berterima kasih kepada Pemkab Demak, karena mendapatkan insentif Rp1 juta, meskipun baru tahun ini mendapatkannya.

Pernyataan berbeda disampaikan Abdul Halim, guru Madin Desa Tanggul mengakui sudah dua kali mendapatkan insentif Rp1 juta dari Pemkab Demak.

Apalagi, kata dia, dalam waktu dekat memasuki libur Lebaran, tentu uangnya bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga menghadapi Lebaran.