Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, memastikan proyek rekonstruksi atau proyek peningkatan 13 jalan yang kini dalam kondisi rusak dapat selesai pada 2024.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan Bambang Sugiarto di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya telah mengalokasikan dana berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBN) Rp9,3 miliar untuk pengerjaan rekonstruksi 14 jalan tersebut.

"Selain itu, kami juga mendapatkan bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Jateng sebesar Rp10 miliar," katanya.

Bambang yang didampingi Kepala Bidang Bina Cahyono Adi Bawono menyebutkan beberapa titik rekonstruksi jalan yang bersumber dari APBD adalah Jalan Binagriya Raya, Jalan Selat Karimata, Jalan KH Sabrawi, Jalan Parkit, Jalan Truntum, Jalan Otto Iskandardinata, Jalan Samudra, Jalan Randu Jajar, dan jalan Labuan III.

Kemudian rekonstruksi jalan yang bersumber dari Bantuan Keuangan Pemprov Jateng seperti Jalan Boyongsari, Jalan Jlamprang, Jalan Pantai Sari, Jalan Haji Achmad Djunaid, dan Jalan Ir Sutami.

"Sebagian besar rekonstruksi jalan dilakukan dengan pengecoran," katanya.

Selain melakukan rekonstruksi atau perbaikan jalan, Pemkot Pekalongan juga segera memperbaiki saluran air seperti di Jalan Urip Sumoharjo dan Pantai Sari.

Menurut dia, kondisi jalan yang akan dilakukan peningkatan atau rekonstruksi tersebut adalah jalan yang berada di wilayah rawan banjir dan rob, serta yang mengalami rusak berat.

Setiap tahun, kata dia, pihaknya melakukan peningkatan infrastruktur jalan meski belum sepenuhnya mencakup secara keseluruhan karena harus menyesuaikan anggaran keuangan.

"Saat ini, pengerjaan jalan dilakukan secara bertahap dengan menetapkan skala prioritas dengan melihat kondisi di lapangan. Kami berharap rekonstruksi jalan dapat menambah kemantapan jalan meningkat dari sebelumnya dan bisa menambah kenyamanan bagi pengguna jalan," katanya.

Baca juga: Banyumas harapkan pembangunan jalan tol Pejagan-Cilacap dapat terwujud