Dinkes Boyolali: BIAS MR siswa SD mencapai 97 persen
Jumat, 6 September 2024 16:25 WIB
Kepala Dinkes Boyolali, dr. Puji Astuti, di Boyolali. ANTARA/Bambang Dwi Marwoto
Boyolali (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menyebut kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) untuk vaksinasi measles rubella (MR) bagi anak sekolah dasar (SD/MI) di daerah itu mencapai 97 persen dari target 15.702 anak.
"Vaksin MR untuk mencegah campak dan rubella yang sudah dilakukan pada Agustus 2024, dengan capaian sekitar 97 persen atau 15.220 anak dari target 15.702 anak di Boyolali," kata Kepala Dinkes Boyolali dr. Puji Astuti, Jumat.
Dia mengatakan BIAS MR ditujukan untuk anak kelas 1 SD di 22 kecamatan di Boyolali dan digelar selama satu bulan pada Agustus.
Sementara itu, imunisasi human papiloma virus (HPV) untuk mencegah kanker serviks diberikan kepada siswa perempuan kelas 5 dan 6 SD dengan target sebanyak 14.999 siswa. Jumlah tersebut untuk kelas 5 sebanyak 7.479 anak dan kelas 6 7.520 anak.
Baca juga: Dinkes pastikan kegiatan BIAS Tahap I di Purbalingga berjalan lancar
Hanya saja realisasinya anak kelas 5 yang sudah diimunisasi HPV sebanyak 2.893 anak dan kelas 6 sebanyak 7.052 anak, sehingga totalnya baru sebanyak 9.945 anak atau sekitar 66 persen dari target.
Dia mengatakan, untuk kegiatan BIAS difteri tetanus (DT) anak kelas 1 SD akan dilakukan pada November 2024 dengan target sebanyak 15.702 anak, sedangkan untuk imunisasi tetanus lanjutan untuk siswa kelas 2 dan 5 sebanyak 30.189 anak juga dilaksanakan pada November mendatang.
Dia menjelaskan BIAS adalah program rutin yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan setiap tahun setiap bulan Agustus. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kekebalan anak usia SD terhadap penyakit campak, rubella, difteri, tetanus, dan kanker serviks.
Baca juga: Dinkes Boyolali imunisasi BIAS MR targetkan 15.702 anak
"Vaksin MR untuk mencegah campak dan rubella yang sudah dilakukan pada Agustus 2024, dengan capaian sekitar 97 persen atau 15.220 anak dari target 15.702 anak di Boyolali," kata Kepala Dinkes Boyolali dr. Puji Astuti, Jumat.
Dia mengatakan BIAS MR ditujukan untuk anak kelas 1 SD di 22 kecamatan di Boyolali dan digelar selama satu bulan pada Agustus.
Sementara itu, imunisasi human papiloma virus (HPV) untuk mencegah kanker serviks diberikan kepada siswa perempuan kelas 5 dan 6 SD dengan target sebanyak 14.999 siswa. Jumlah tersebut untuk kelas 5 sebanyak 7.479 anak dan kelas 6 7.520 anak.
Baca juga: Dinkes pastikan kegiatan BIAS Tahap I di Purbalingga berjalan lancar
Hanya saja realisasinya anak kelas 5 yang sudah diimunisasi HPV sebanyak 2.893 anak dan kelas 6 sebanyak 7.052 anak, sehingga totalnya baru sebanyak 9.945 anak atau sekitar 66 persen dari target.
Dia mengatakan, untuk kegiatan BIAS difteri tetanus (DT) anak kelas 1 SD akan dilakukan pada November 2024 dengan target sebanyak 15.702 anak, sedangkan untuk imunisasi tetanus lanjutan untuk siswa kelas 2 dan 5 sebanyak 30.189 anak juga dilaksanakan pada November mendatang.
Dia menjelaskan BIAS adalah program rutin yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan setiap tahun setiap bulan Agustus. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kekebalan anak usia SD terhadap penyakit campak, rubella, difteri, tetanus, dan kanker serviks.
Baca juga: Dinkes Boyolali imunisasi BIAS MR targetkan 15.702 anak
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Bawaslu Boyolali : Pelanggaran netralitas perangkat desa terbanyak dilaporkan
03 December 2024 16:06 WIB