Nana Sudjana tinjau Kampung Seni Borobudur
Kamis, 26 September 2024 8:03 WIB
Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana meninjau Kampung Seni Borobudur. ANTARA/HO-Pemerintah Provinsi Jateng.
Magelang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana meninjau Kampung Seni Borobudur di Desa Kujon, Kabupaten Magelang, yang rencananya segera diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
"Pasar Kujon ini dianggarkan dan mulai dibangun di 2024, saat ini sudah selesai. Artinya sudah siap diresmikan," katanya usai meninjau Kampung Seni Borobudur di Magelang, Rabu.
Kampung seni ini merupakan bagian dari Pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Kawasan Candi Borobudur.
Terdapat berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh wisatawan, antara lain area parkir yang luas menampung 507 unit motor, 456 unit mobil dan 80 unit bus, kios cinderamata dan kuliner, museum dan amphitheater.
Ia menuturkan, penataan kampung seni seluas 10,74 hektar tersebut dibiayai dari APBN. Total anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan fisik sebesar Rp253,2 miliar. Sedangkan Pemprov Jateng mendukung penataan kampung tersebut dengan berkontribusi dalam pengadaan lahan.
Penjabat Bupati Magelang Sepyo Achanto menambahkan, sebanyak 1.493 pedagang sudah menempati kios - kios di Kampung Seni Borobudur.
Kampung Seni Borobudur ini dikonsep terkoneksi langsung dengan Candi Borobudur. Sehingga, semua wisatawan yang mengunjungi candi, dipastikan akan melintasi Kampung Seni Borobudur.
"Nanti pengunjung yang akan berkunjung ke zona 2, harus melalui pasar seni dulu," katanya.
Konektivitas ini, katanya diharapkan berdampak positif bagi para pedagang. Dengan begitu, akan semakin meningkatkan transaksi jual beli.
Rencananya, Kampung Seni Borobudur juga akan dihidupkan dengan berbagai kegiatan, agar menjadi magnet masyarakat untuk berkunjung.
"Pasar Kujon ini dianggarkan dan mulai dibangun di 2024, saat ini sudah selesai. Artinya sudah siap diresmikan," katanya usai meninjau Kampung Seni Borobudur di Magelang, Rabu.
Kampung seni ini merupakan bagian dari Pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Kawasan Candi Borobudur.
Terdapat berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh wisatawan, antara lain area parkir yang luas menampung 507 unit motor, 456 unit mobil dan 80 unit bus, kios cinderamata dan kuliner, museum dan amphitheater.
Ia menuturkan, penataan kampung seni seluas 10,74 hektar tersebut dibiayai dari APBN. Total anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan fisik sebesar Rp253,2 miliar. Sedangkan Pemprov Jateng mendukung penataan kampung tersebut dengan berkontribusi dalam pengadaan lahan.
Penjabat Bupati Magelang Sepyo Achanto menambahkan, sebanyak 1.493 pedagang sudah menempati kios - kios di Kampung Seni Borobudur.
Kampung Seni Borobudur ini dikonsep terkoneksi langsung dengan Candi Borobudur. Sehingga, semua wisatawan yang mengunjungi candi, dipastikan akan melintasi Kampung Seni Borobudur.
"Nanti pengunjung yang akan berkunjung ke zona 2, harus melalui pasar seni dulu," katanya.
Konektivitas ini, katanya diharapkan berdampak positif bagi para pedagang. Dengan begitu, akan semakin meningkatkan transaksi jual beli.
Rencananya, Kampung Seni Borobudur juga akan dihidupkan dengan berbagai kegiatan, agar menjadi magnet masyarakat untuk berkunjung.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Surakarta Wakili Calon Kota Percontohan Antikorupsi, Pj Gubernur : Dukung Pemerintahan Bersih
08 November 2024 13:22 WIB